ThePhrase.id – Akhir-akhir ini warganet sedang ramai memperbincangkan web series Layangan Putus. Webseries yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini menunjukan kualitas tontonan web series yang dikemas dengan profesional dan mampu bersaing dengan tontonan di TV bahkan bioskop. Lantas, bisakah web series menggantikan sinetron TV atau film bioskop?

Pakar perfilman Universitas Airlangga Liestianingsih Dwi Dayanti memberikan tanggapan. Menurutnya, demam web series menjadi sebuah fenomena yang menarik di masyarakat.

“Karena selama ini kita biasanya menonton film melalui TV dan bioskop. Setelah era digital ini semua menjadi berubah, kehidupan kita benar-benar berada di gadget,” ungkap dosen Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu.

Kelebihan Web Series

Web series hadir sebagai solusi bagi penikmat film yang tidak punya banyak waktu. Web series identik sebagai tontonan tidak bertele-tele, memiliki kualitas yang bagus baik dari segi penggarapan film hingga para aktornya, maupun alur cerita yang sederhana dan konfliknya bagus.

“Artinya, film series ini diproduksi dengan suatu usaha yang luar biasa, serta didukung dengan adanya pemain yang bagus,” ujar Lies menjelaskan kenapa web series Layangan Putus booming.

Web series jika dilihat sekilas mirip dengan sinetron, namun web series lebih digandrungi anak muda karena akses penayangannya melalui internet. Hal ini sejalan dengan tren anak muda jaman sekarang yang tidak bisa lepas dari internet.

Alasan lain yang membuat webseries unggul ialah promosinya yang diviralkan melalui sosial media. Promosi khas anak muda seperti meme atau cuplikan adegan melalui media sosial juga mampu menarik minat anak muda untuk menonton web series.

Munculnya Aplikasi Web Series dan Keunikannya

Kini masyarakat khususnya anak muda memang tidak bisa lepas dari teknologi. Tak hanya itu, meski masyarakat kini memiliki waktu yang terbatas, tapi mereka tetap ingin mendapat hiburan yang berkualitas. Hal ini ditangkap dengan baik oleh pelakon bisnis untuk menciptakan aplikasi yang sangat memudahkan manusia dalam mengakses hiburan dan informasi.

Aplikasi untuk menonton web series seperti Netflix, We TV, Iqiyi dapat dengan mudah diakses melalui gadget sehingga orang jadi lebih fleksibel untuk menonton film yang merek sukai di mana pun dan kapan pun.

“Salah satunya yang ditangkap baik oleh pengusaha adalah dengan menciptakan aplikasi seperti Netflix dan WeTV yang memberikan layananan untuk menonton film. Hal itu menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki oleh aplikasi tersebut sehingga sangat disukai,” jelas Lies mengenai keunikan aplikasi web series.

Selain mudah diakses, aplikasi web series ini sangat diminati karena umumnya dapat ditonton secara gratis. Beberapa aplikasi web series tidak mengunci programnya sehingga penonton bisa dengan gratis menonton dan mengunduh serta mengunggah potongan scene film di platform lain.

Potongan scene film yang dapat dilihat di Tiktok, Instagram, ataupun YouTube secara tidak langsung mempromosikan film tersebut. Hal ini menurut Lies membuat orang lain yang sebelumnya tidak peduli dengan web series merasa penasaran sehingga terdorong untuk ikut menonton.

Tidak Dapat Gantikan TV dan Bioskop

Meski memiliki segudang kelebihan, Lies berpendapat bahwa aplikasi ini tidak dapat menggantikan TV dan bioskop. Menurutnya, setiap media memiliki karakter yang unik dan kelebihan kekurangan masing-masing.

TV tidak bisa digantikan dengan aplikasi karena hingga saat ini adanya TV masih disukai oleh beberapa kalangan penonton. Seperti sinetron Ikatan Cinta yang tetap booming di kalangan masyarakat. Menurut Lies, penonton Ikatan Cinta yang besar ini mampu menunjukkan bahwa TV juga masih suka ditonton oleh banyak orang.

Sedangkan untuk bioskop, penonton juga akan merasakan sensasi yang berbeda dibandingkan ketika menonton web series di rumah. Bioskop menawarkan ruangan yang nyaman, suara yang mendukung, dan keindahan visual yang ditonton. Tak hanya itu, film yang baru tayang juga umumnya hanya ada di bioskop sehingga akan susah tergantikan.

“Setiap media memiliki karakter tersendiri yang menjadi kelebihannya sehingga tidak bisa digantikan dengan media lainnya,” tutupnya. [fa]