ThePhrase.id - Mulai bulan Maret 2023, pemerintah mewajibkan setiap calon pengantin untuk memiliki sertifikat Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) tiga bulan sebelum menikah. Sertifikat Elsmil telah ada sejak tahun 2022, meskipun sebelumnya sertifikat tersebut hanya merupakan rekomendasi.
Foto: Ilustrasi Pernikahan (freepik.com photo by freepic.diller)
“Sebenarnya (kewajiban sertifikat nikah) sudah sejak 2022 pertengahan, tetapi kita sosialisasikan dahulu melalui kantor urusan agama, melalui penyuluhan-penyuluhan,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dilansir dari Kompas.com
Menurut BKKBN, Elsimil merupakan wadah yang tepat untuk mengawal kesehatan calon pengantin di Indonesia. Adapun Elsimil sebagai syarat baru menikah bukan untuk menghambat calon pengantin, melainkan sebagai mitigasi risiko kelahiran bayi stunting lewat pemeriksaan kesehatan.
"Elsimil merupakan salah satu syarat calon pengantin, bukan menghambat pernikahan, namun ditujukan sebagai pemeriksaan kesehatan untuk upaya mencegah stunting," kata Hasto.
Nantinya pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan bagi calon pengantin meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan kadar hemoglobin. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di berbagai lokasi terdekat dari tempat tinggal calon pengantin, seperti puskesmas, klinik swasta, dokter, atau bidan praktik swasta.
Cara mendapatkan sertifikat nikah
Untuk mendapatkan sertifikat, calon pengantin dapat mengunduh dan melakukan registrasi diri dalam aplikasi Elsimil. Setelah melakukan registrasi, calon pengantin dapat melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah menjalani pemeriksaan, sertifikat Elsimil akan terbit dalam aplikasi tersebut.
Jika warna merah muncul dalam sertifikat, pasangan tetap akan dapat menikah namun diikuti dengan rekomendasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar kondisi kesehatan calon ibu bisa keluar dari kategori berisiko.
Diketahui, data hasil pemeriksaan kesehatan yang masuk dalam Elsimil sangat diperlukan untuk pencegahan stunting pada calon anak yang dilahirkan nanti. Tindakan BKKBN ini juga selaras dengan program prioritas pemerintah yang menargetkan penurunan angka stunting nasional yang saat ini masih berkisar 21,6 persen.
Artinya, Elsimil berfungsi sebagai ruang media edukasi kesehatan seperti reproduksi, kontrasepsi, kehamilan, dan pencegahan kanker. [nadira]