ThePhrase.id - Aktris Blake Lively telah mengajukan gugatan hukum terhadap Justin Baldoni, mantan lawan main sekaligus sutradara film It Ends with Us. Gugatan yang diajukan di California tersebut mencakup tuduhan pelecehan seksual dan kampanye pencemaran nama baik yang diduga dirancang oleh Justin Baldoni untuk merusak reputasi Blake.
Menurut gugatan tersebut, ketegangan muncul selama proses produksi film It Ends With Us yang tayang pada Agustus 2024 lalu. Situasi ini memuncak hingga digelarnya pertemuan khusus yang juga dihadiri oleh suami Blake, aktor Ryan Reynolds, guna membahas lingkungan kerja yang disebut “tidak kondusif.”
Dalam pertemuan tersebut, Blake dan Ryan meminta Justin menghentikan perilaku yang dianggap tidak profesional, termasuk memperlihatkan video atau gambar wanita telanjang kepada Blake, membahas dugaan “kecanduan pornografi”-nya, serta berbicara tentang pengalaman seksual di hadapannya. Mereka juga menuntut Justin berhenti memberikan komentar terkait berat badan Blake atau mengungkit kehidupan pribadi, seperti mendiang ayahnya.
Blake juga menegaskan tidak ingin ada penambahan adegan seksual yang tidak tercantum dalam kontrak awalnya. Meskipun pihak studio setuju dengan tuntutan tersebut, gugatan Blake mengklaim bahwa Justin bersama Wayfarer Studios, perusahaan produksinya, kemudian melancarkan kampanye sosial yang manipulatif untuk merusak citra Blake.
Strategi tersebut mencakup penyebaran teori negatif di forum daring, rekayasa kampanye media sosial, hingga publikasi berita buruk mengenai Blake. Selain itu, Justin diduga menggunakan isu kekerasan domestik, yang menjadi tema utama film, sebagai alat untuk melindungi citranya di hadapan publik.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke The New York Times, Blake menyatakan, “Langkah hukum ini adalah upaya saya untuk mengungkap taktik balas dendam yang kejam, melindungi mereka yang berani bicara melawan pelanggaran, dan mencegah korban lainnya mengalami hal serupa.”
Sementara itu, Justin membantah semua tuduhan tersebut melalui pengacaranya, Bryan Freedman. Dalam pernyataannya kepada The Hollywood Reporter, Bryan menyebut klaim Blake sebagai “sepenuhnya tidak benar.”
Sang pengacara juga menuduh Blake melakukan berbagai tindakan yang disebutnya sebagai “upaya putus asa untuk menutupi reputasi buruknya sendiri.” [nadira]