leader

Blake Lively, Pemeran Lily Bloom di It Ends with Us yang tengah Hadapi Kontroversi

Penulis Firda Ayu
Aug 17, 2024
(Foto: instagram.com/blakelively)
(Foto: instagram.com/blakelively)

ThePhrase.id - Sudah menonton film It Ends with Us? Film yang mengangkat tema kekerasan dalam hubungan ini baru saja rilis pada 16 Agustus di Indonesia. Selain alurnya yang menarik dan penuh konflik, film ini juga diperankan oleh aktor dan aktris ternama, seperti Justin Baldoni dan Blake Lively.

Sayangnya, peluncuran film ini diwarnai kontroversi yang cukup besar antara Blake Lively dan lawan main sekaligus sutradara film ini, Justin Baldoni. Perseteruan keduanya dimulai sejak masa pasca-produksi dengan campur tangan dari Ryan Reynolds, suami Blake Lively yang ikut campur saat produksi film.

Ketegangan antara Justin dan Blake pun makin panas hingga menyebar di media sosial. Perselisihan ini makin panas dengan kritik yang diberikan para penggemar dan netizen pada Blake Lively.

Mengangkat isu kekerasan dalam hubungan, Blake Lively dinilai bersikap terlalu ringan dan humoris saat membicarakan film ini. Ia juga dianggap tidak sensitif karena justru mempromosikan lini perawatan rambut terbarunya daripada mengangkat isu kekerasan domestik yang menjadi inti dari cerita film. 

Dengan kontroversi yang makin melebar, Blake Lively berusaha untuk membuat pernyataan dukungan terhadap korban kekerasan melalui Instagram, meski banyak pihak yang pro maupun kontra akan usahanya memperbaiki citra diri ini.

Siapakah Blake Lively dan bagaimana kiprahnya di dunia hiburan? Yuk intip profilnya!

Profil Blake Lively

Blake Lively  Pemeran Lily Bloom di It Ends with Us yang tengah Hadapi Kontroversi
(Foto: instagram.com/blakelively)

Blake Lively lahir dengan nama Blake Ellender Brown pada 25 Agustus 1987, namun ia menggunakan marga ibunya sebagai nama panggung di dunia hiburan. Blake berasal dari keluarga yang dekat dengan dunia hiburan.

Ayahnya merupakan seorang aktor, sementara ibunya bekerja sebagai pencari bakat. Ia memiliki seorang kakak kandung dan tiga saudara dari pernikahan ibunya terdahulu. Menariknya, semua anggota keluarga Blake Lively pernah berkecimpung dalam dunia hiburan, menjadikannya akrab dengan pengaruh industri tersebut.

Saat kecil, Blake kerap ikut kelas akting yang diajarkan oleh orang tuanya. Ia tidak hanya melihat langsung bagaimana orang tuanya bekerja, tetapi juga perlahan mulai belajar tentang dunia akting. Meski demikian, awalnya ia tidak tertarik untuk menjadi aktris dan justru ingin kuliah di Stanford University.

Namun kedekatannya dengan dunia hiburan membuatnya mendapat peran pertamanya sebagai aktris pada usia 10 tahun melalui film Sandman (1998) yang disutradarai oleh ayahnya. Peran kecil ini menjadi titik awal karier Blake Lively sebagai aktris.

Ia memulai karier aktingnya sebagai Bridget di film The Sisterhood of the Traveling Pants (2005). Keberhasilan film tersebut membawa Blake mendapatkan nominasi Teen Choice Award dalam kategori Choice Movie Breakout – Female.

Blake kemudian berperan pada film komedi Accepted dan mendapat peran kecil dalam film horor Simon Says. Selanjutnya ia berperan dalam film Elvis and Anabelle (2007) sebagai Anabelle, gadis bulimia yang ingin memenangkan kontes kecantikan.

Popularitas Blake Lively mulai naik saat ia memerankan karakter Serena van der Woodsen dalam serial Gossip Girl (2007-2012) yang sangat populer. Serial ini membawa Blake menjadi bintang internasional, dan perannya sebagai Serena membuatnya menjadi ikon fashion serta panutan bagi banyak remaja pada masa itu.

Melalui seri fenomenal ini, ia memenangkan beberapa penghargaan, seperti Choice TV Actress: Drama dan Choice TV Breakout Star: Female dari Teen Choice Awards di tahun 2008. Selain Gossip Girl, Blake juga membintangi berbagai film lain seperti The Sisterhood of the Traveling Pants 2 (2008), New York, I Love You (2009), dan The Private Lives of Pippa Lee (2009).

Blake Lively  Pemeran Lily Bloom di It Ends with Us yang tengah Hadapi Kontroversi
(Foto: instagram.com/blakelively)

Ia juga mulai mengeksplorasi berbagai peran dalam film-film dengan genre yang berbeda. Ia berperan dalam film The Town (2010) sebagai Krista Coughlin di mana ia menunjukkan sisi akting yang lebih gelap dan dewasa. 

Film lain yang turut melambungkan namanya adalah Green Lantern (2011) dengan perannya sebagai Carol Ferris. Meskipun film ini tidak sukses di box office, pertemuan Blake Lively dengan Ryan Reynolds di lokasi syuting berlanjut menjadi kisah cinta di dunia nyata.

Blake juga mendapat pengakuan luas untuk perannya dalam Savages (2012), sebuah film thriller di mana ia berperan sebagai Ophelia, seorang wanita yang terjebak dalam dunia narkoba. 

Ia juga bermain dalam film The Age of Adaline (2015) sebagai Adaline Bowman, The Shallows (2016) sebagai Nancy Adams, A Simple Favor (2018) sebagai Emily Nelson dan The Rhythm Section (2020) sebagai Stephanie Patrick.

Terbaru adalah perannya sebagai Lily Bloom dalam It Ends with Us. Meski tengah dihadapkan dengan kontroversi, film ini sukses komersial. Blake dan Ryan juga sukses menjadi sebagai pasangan Hollywood kedua setelah Bruce Wilis dan Demi Moore di tahun 1990 yang membintangi dua film berbeda secara terpisah, namun berhasil menduduki puncak box office secara bersamaan.

Melalui It Ends with Us oleh Blake Lively dan Deadpool and Wolverine oleh Ryan Reynolds, kedua film ini menempati posisi satu dan dua di box office selama akhir pekan 9-11 Agustus. [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic