ThePhrase.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kesiapannya mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan menyediakan informasi cuaca yang akurat dan sistem peringatan dini.
BMKG memprediksi adanya curah hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi di sejumlah wilayah, terutama Bogor, pada Maret 2025. Selain itu, pola dinamika atmosfer menunjukkan kemunculan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dan beberapa wilayah Indonesia, yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, khususnya di jalur penyeberangan dan perjalanan darat.
Sebagai langkah mitigasi, BMKG telah mengintegrasikan informasi cuaca dengan perangkat Dynamic Message Sign (DMS) di jalan tol Jabodetabek dan berencana memperluasnya hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, platform Digital Weather for Traffic (DWT) juga disiapkan untuk memberikan prakiraan cuaca secara real-time kepada pemudik.
“Kami terus menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem melalui berbagai kanal komunikasi resmi, termasuk website, aplikasi mobile, sms blasting dan media sosial BMKG,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (4/3).
Untuk mendukung keselamatan perjalanan, BMKG bekerja sama dengan BNPB, BPBD, Kementerian Perhubungan, serta operator transportasi dalam meminimalisasi dampak cuaca buruk. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga disiagakan dalam status stand by on call untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di jalur utama mudik.
Masyarakat diimbau untuk rutin memantau informasi cuaca melalui situs web BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi, serta layanan SMS Blast dan Call Center 196. Dengan adanya informasi cuaca yang terintegrasi dari BMKG, diharapkan pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.[nadira]