
Thephrase.id - Mantan kapten Persib Bandung, Atep, menilai Bojan Hodak merupakan sosok pelatih yang layak menukangi Timnas Indonesia. Menurutnya, pelatih asal Kroasia itu memiliki karakter permainan yang sesuai dengan potensi para pemain Merah Putih saat ini.
Dalam pandangan Atep, Hodak telah menunjukkan prestasi yang baik di level klub. Ia menilai pengalaman dan gaya melatih Hodak bisa menjadi modal kuat jika dipercaya menangani Tim Merah Putih.
"Mungkin lebih ke pandangnya begini, secara prestasi Bojan Hodak dia memang bagus. Lalu secara karakter cara melatihnya mungkin juga cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh Timnas Indonesia," tegas Atep.
"Di mana Hodak menerapkan defense counter cara bermain bolanya. Dan, pemain-pemain kita saat ini rasanya cocok dengan gaya permainan seperti itu," beber Atep.
Ia menambahkan, gaya permainan Hodak yang mengedepankan pertahanan rapat dan serangan balik cepat sejalan dengan kemampuan pemain-pemain Indonesia. Menurutnya, banyak pemain yang bisa memaksimalkan skema tersebut.
Meski begitu, Atep mengaku tetap memiliki pandangan pribadi terkait sosok ideal untuk melatih Timnas Indonesia. Ia menyebut pelatih asal Eropa masih menjadi pilihannya jika melihat karakter mayoritas pemain tim saat ini.
"Kalau menurut saya sah-sah saja selama itu bisa mengangkat tim. Tapi, kalau saya lebih condong ke pelatih Eropa mungkin. Masih tetap cocok untuk menangani tim," kata Atep.
Atep menjelaskan, banyak pemain Timnas Indonesia saat ini berasal dari keturunan yang berdomisili di Eropa. Karena itu, pelatih dari benua yang sama dinilai akan lebih mudah dalam proses adaptasi, terutama dalam memahami karakter dan pola pikir pemain.
"Kita tahu mayoritas pemain ini banyak pemain keturunan dan mereka berdomisili di Belanda. Dan, banyak bermain di Eropa. Dan, pengenalan karakter menurut saya tidak terlalu cukup memakan waktu lama kalau pelatihnya dari Eropa," tutur Atep.
Ia juga menyoroti kesamaan gaya bermain antara pelatih Eropa dan para pemain yang berkarier di benua tersebut. Menurutnya, hal itu bisa mempercepat proses pembentukan identitas permainan Timnas Indonesia.
"Penekanannya mungkin lebih ke gaya mainnya, mungkin, bisa sama dengan karakter pemain Timnas. Jerman itu Gegenpressing seperti. Mungkin itu cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh Timnas Indonesia kita," lanjutnya.
Selain berbicara soal kandidat pelatih, Atep menekankan pentingnya bagi PSSI untuk segera menunjuk sosok baru yang akan menangani Timnas Indonesia. Ia menilai waktu persiapan yang singkat bisa menjadi hambatan jika keputusan terus ditunda.
"Dengan pelatih baru kalau menurut saya lebih cepat lebih baik. Karena memang pelatih butuh pengenalan juga. Bagaimana budaya sepakbola, bagaimana pemain yang dimiliki juga. Kalau saya berharap lebih cepat," ungkap Atep.
Ia menilai, agenda Timnas Indonesia yang cukup padat dalam waktu dekat menuntut kejelasan sejak dini. Jika keputusan soal pelatih baru ditetapkan terlalu lama, maka waktu persiapan untuk turnamen selanjutnya akan semakin sempit.
"Karena memang melatih Timnas Indonesia ini butuh waktu. Kalau Maret ini terlalu mepet karena, mungkin, nanti ada agenda-agenda lain yang lebih dekat seperti AFF. Mungkin itu akan terlalu mepet menurut saya," tutup Atep.