Bomber Timnas Indonesia Pecah Telur di Liga 1: Menangis Setelah Cetak 2 Gol, Dijuluki Erling Caraka

ThePhrase.id - Bomber Timnas Indonesia, Hokky Caraka pecah telur di Liga 1 2024-2025. Pemain berumur 20 tahun itu mencetak dua gol ketika PSS Sleman berhadapan dengan Arema FC.

Hokky membantu PSS mengalahkan Arema FC 3-1 pada Jumat, 20 September 2024 di Stadion Manahan, Solo. Pemuda kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta ini melakukannya pada menit ke-39 dan ke-54.

Gol pertama Hokky ke gawang Arema FC berlangsung fantastis. Ia melepaskan tendangan keras yang menghujam gawang lawan setelah menerima umpan dari Wahyudi Hamisi.

Gol kedua Hokky berkat kecerdikannya. Menyambut crossing Moon Chang-jin, ia menyundul dan mengarahkan bola ke pojok gawang lawan yang tidak bisa dibendung kiper Arema FC, Lucas Frigeri.

Pertandingan melawan Arema FC menjadi gol pertama dan kedua Hokky di Liga 1 setelah dalam lima penampilan sebelumnya, ia mandul. Gol ini juga yang perdana buatnya sejak Februari 2024.

Hokky kerap mendapatkan kritikan. Pasalnya, ia acap kali dipanggil Timnas Indonesia kendati jarang atau bahkan tidak mencetak gol untuk PSS di Liga 1.

Setelah pertandingan usai, Hokky menangis di bench. Ia ditarik keluar pada menit ke-76 untuk digantikan oleh Ricky Cawor. Hokky bersuka cita menyambut keran golnya yang mulai mengalir.

"Selamat buat Hokky cetak dual gol dan semua pemain selamat buat mereka juga," beber pelatih PSSI, Wagnar Lopes yang memberikan pujian. Belakangan, Hokky mendapatkan julukan Erling Caraka.

Sementara itu, Hokky mengaku belajar banyak dari asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun. Ia adalah pelatih penyerang Tim Merah Putih yang baru didatangkan pada beberapa waktu lalu.

"Memang sebelum balik dari Timnas Indonesia dapat beberapa ilmu dari pelatih striker. Beberapa hari lalu diberi tips sama coach Wagner dan coach Gabriel soal teknik shooting. Dua gol ini bikin saya nangis karena tekanan di mana-mana," ujar Hokky.

"Perasaan saya sangat bahagia dan sedih karena bisa mencetak gol untuk kemenangan perdana PSS dan membantu di klasemen. Gol tercipta dari counter attack merupakan strategi pelatih dan cukup berhasil," tutupnya. (Rangga)