Boris Bokir: Perjalanan Karier Penuh Lika-liku dari Stand Up Comedy hingga Film Agak Laen

ThePhrase.id - Boris Thompson Manullang, atau yang lebih dikenal dengan nama Boris Bokir, merupakan seorang pelawak tunggal, aktor, dan presenter berdarah Batak yang lahir pada 25 Mei 1988 di Bandung, Jawa Barat. 

Kariernya sebagai komika dimulai saat ia bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bandung pada tahun 2011, bersama sahabatnya Ge Pamungkas dan Gilang Bhaskara. 

Sebelumnya, Boris sering tampil di berbagai kafe dan kampus di wilayah Bandung hingga akhirnya mengikuti lomba Street Comedy dan berhasil menjadi juara kedua di kota Depok.

Pada tahun 2012, Boris mencoba peruntungan dengan mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia yang digelar oleh Kompas TV dan berhasil lolos sebagai salah satu dari 13 finalis. 

Ia mencatatkan sejarah sebagai kontestan suku Batak pertama yang mengikuti kompetisi ini. Namun, langkahnya dalam kompetisi ini harus terhenti di babak tujuh besar.

Gagal jadi juara, Boris tetap memiliki penggemar lawakannya sendiri. Ciri khas lawakan Boris adalah ia selalu tampil dengan logat Batak khas dengan membawa handuk kecil di pundak kirinya. Materi lawakannya kerapkali berfokus pada keseharian suku Batak dan pengalaman merantau ke ibukota. 

Sayangnya, perjalanan karier Boris tidak selalu mulus. Materi lawakannya pernah menjadi kontroversial dan dianggap menghina suku Batak. Hal ini berujung pada somasi dari beberapa kantor pengacara. Untungnya, Boris dengan cepat mengakui kesalahannya dan meminta maaf melalui video singkat.

Selain dari dunia komedi, Boris juga melebarkan sayap ke dunia peran. Ia telah membintangi berbagai film, sinetron, dan web series.

Beberapa film yang dibintanginya antara lain Mengejar Malam Pertama (2014), Bodyguard Ugal-Ugalan (2018), Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon (2016), Teka Teki Tika (2021), Ngeri Ngeri Sedap (2022), hingga yang terbaru, Agak Laen (2024).

Film Agak Laen yang tayang perdana pada Februari 2024 berhasil mencuri perhatian penonton dan film komedi terlaris di Indonesia dengan 7.000.000 penonton dalam waktu singkat. 

Dalam film tersebut, Boris berperan sebagai salah satu dari empat petugas rumah hantu, menambah warna dalam kisah komedi horor ini. [fa]