ThePhrase.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa obat sirop praxion yang sebelumnya diduga menjadi penyebab seorang anak meninggal dunia setelah didiagnosis terkena Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) aman untuk dikonsumsi.
Foto: Ilustrasi Obat Sirop (freepik.com photo by 8photo)
“Hasilnya adalah memenuhi standar sesuai dengan farmakope Indonesia, sesuai dengan metode uji farmakope Indonesia. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa produk ini aman," ujar Plt. Deputi Bidang Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Togi Junice Hutadjulu.
BPOM telah melakukan pengujian terhadap tujuh sampel obat Praxion yang berbeda. Ini termasuk sampel obat sirup sisa yang dikonsumsi pasien, sampel obat sirup dari peredaran, sampel obat sirup dari tempat produksi dengan nomor batch sama dengan konsumsi pasien, sampel dari tempat produksi dengan nomor batch berdekatan, dan sampel bahan baku sorbitol yang digunakan dalam proses produksi.
Dia juga memastikan BPOM akan segera melakukan evaluasi dan pengkajian untuk mengaktifkan kembali izin edar dan produksi Praxion yang sebelumnya sempat ditahan.
"Masih berproses pengaktifannya. Karena saat awal, kita keluarkan surat larangan sementara sampai hasil investigasinya keluar. Lalu hasilnya ternyata masih memenuhi ketentuan. Oleh karena itu akan dikeluarkan pengaktifan kembali," ujarnya.
Melansir kompas.com, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengungkap bahwa gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh beberapa hal, selain obat sirop yang tercemar etilen glikol/dietilen glikol.
"Gagal ginjal akut sendiri bukanlah penyakit yang baru. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik faktor pasien maupun faktor dari luar," kata Zullies.
Zullies mengungkapkan, faktor pasien yang menjadi penyebab gagal ginjal akut dapat meliputi penyakit yang diderita sebelumnya, riwayat penyakit bawaan, sifat sensitivitas pasien/alergi, infeksi, status nutrisi, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari paparan obat, makanan, toksikan tertentu, logam berat, dan lainnya.
Beberapa obat dapat bersifat nefrotoksik atau beracun terhadap ginjal, termasuk EG dan DEG. Namun, pada kasus gagal ginjal akun yang baru ini, ketika obat sirup dengan merek Praxion yang menjadi tertuduh sudah diperiksa dan dinyatakan aman, maka perlu bukti pemeriksaan lanjutan yang valid terkait penyebab lainnya. [nadira]