e-biz

BSI Bakal Jadi Bank BUMN, Apa Saja Keuntungannya?

Penulis Haifa C
Apr 10, 2022
BSI Bakal Jadi Bank BUMN, Apa Saja Keuntungannya?
ThePhrase.id – Sukses dengan merger (bergabung) bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, dan BNI Syariah yang sekarang menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), kini BSI berencana akan mengubah status perseroannya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Isu tersebut juga kemballi mencuat seiring adanya kesepakatan para pemegang saham dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Menanggapi rencana tersebut, pakar ekonomi syariah Universitas Airlangga (UNAIR) Imron Mawardi menilai bahwa aksi itu akan menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri perbankan syariah di Tanah Air. Menurutnya, akan ada dua keuntungan jika BSI menjadi bank plat merah. Keuntungan pertama yakni peningkatan modal.

Pakar ekonomi syariah UNAIR, Dr Imron Mawardi (Foto: dok. UNAIR)


Peningkatan modal BSI akan mendorong bank syariah terbesar di Indonesia ini menjadi bank buku empat. Hal itu akan membuat bisnis BSI menjadi lebih efisien dan disinyalir akan mempermudah BSI untuk bersaing dengan bank konvensional.

“Selama ini (bank) syariah itu kan dianggap lebih mahal, padahal sebenernya kan (mahal) bukan karena faktor syariahnya, tapi adalah faktor size of business-nya. Bank syariah itu kecil-kecil, sehingga tidak efisien,” kata Imron, seperti yang dikutip dari UNAIR NEWS.

Keuntungan lainnya dari aksi BSI tersebut yakni dapat menghindari konflik kepentingan antar pemilik.

Pakar ekonomi syariah UNAIR, Dr Imron Mawardi (Foto: dok. UNAIR)


Sebagian besar proporsi saham BSI dimiliki oleh tiga bank konvensional, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (50.83% kepemilikan), PT Bank Negara Indonesia Tbk (24.85% kepemilikan), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (17.25% kepemilikan). Mengubah kepemilikan BSI menjadi BUMN dapat menjadikan bank itu independen dan terlepas dari kendali bank konvensional.

“Maka merger BSI menjadi Bank BUMN itu bisa menjadikan persaingan dan apple to apple kalau dipersaingkan dengan bank konvensional,” ujar Imron, yang juga merupakan dosen Departemen Ekonomi Syariah UNAIR itu.

Imron yang saat ini menjabat sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur itu juga menjelaskan bahwa penggabungan bank syariah menjadi satu entitas bisnis di bawah kendali pemerintah merupakan rencana lama.

Transaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI) (Foto: Prayogi/Republika)


Rencana tersebut bahkan sudah ada semenjak Dahlan Iskan menjadi menteri BUMN. Saat itu terdapat rencana membentuk anchor bank syariah, yakni satu bank syariah besar yang dapat bersaing dengan bank konvensional.

Imron menambahkan bahwa saat itu terdapat usulan Bank Negara Indonesia (BNI) yang akan dikonversi menjadi bank syariah. Namun rencana tersebut dinilai tidak mudah karena BNI merupakan perusahaan terbuka, sehingga memerlukan pertimbangan dari para pemegang sahamnya.

“Sehingga bergabungnya BSI menjadi bank BUMN akan menjadi suatu jawaban dari rencana besar dulu yang tidak terlaksana,” tandasnya. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic