ThePhrase.id – Singapura merupakan negara multikultural dengan berbagai keragaman pada sejumlah bidang, termasuk seni, sastra, hingga budaya minum kopi. Singapura terkenal dengan budaya minum kopi yang kompleks dengan kopitiam yang sangatlah nyaman dan menarik untuk dikenal.
Budaya minum kopi atau ngopi di Singapura dapat ditelusuri di seluruh dunia. Hal ini sesuai dengan sejarah Singapura sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan bebas di Asia Tenggara sehingga banyak dikunjungi baik pelancong maupun pedagang di seluruh dunia.
Kedai kopi pertama di Singapura didirikan di abad ke-19 oleh orang Tionghoa untuk memenuhi permintaan para pedagang dan pelancong Eropa yang membutuhkan kafein atau kopi pada kehidupan sehari-harinya.
Kedai kopi di Singapura bernama Kopitiam yang berasal dari kata kopi atau coffee dan tiam yang merupakan bahasa Hokkien dan Fujian dari kata toko atau kedai. Kopitiam biasa menyajikan kopi robusta yang mereka panggang dan giling sendiri menggunakan biji kopi yang diimpor dari negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia.
Untuk meningkatkan cita rasa kopi robusta, biji kopi disangrai menggunakan wajan yang berisi gula serta mentega atau margarin sehingga biji kopi terkaramelisasi dengan baik. Biji kopi ini kemudian digiling dan diseduh dengan panci khusus yang dilengkapi dengan kain kecil yang juga berfungsi sebagai diffuser.
Kopi yang sudah diseduh ini kemudian disaring dengan susu kental dan jadilah kopi tradisional ala kopitiam dengan cita rasa buttery yang manis. Meminum kopi tradisional di kopitiam sangatlah populer di Singapura dengan budaya la kopi yang berarti coffee break untuk berkumpul dengan teman dan sahabat.
“Istilah la kopi berasal dari masa di mana coffee break biasanya melibatkan sekelompok teman. Mereka sengaja pergi ke kedai kopi lokal pilihan (kopitiam) untuk minum secangkir (atau dua) kopi,” ungkap Fadhly Effandi, Head of Specialty Bero Coffee.
Minum kopi di Kopitiam menjadi budaya para pekerja di Singapura karena harganya yang terjangkau dan mudah diakses oleh pekerja. La kopi ini juga membuat konsumsi kopi di Singapura sangatlah tinggi, yaitu 15.000 metrik ton kopi per tahun.
Konsumsi ini sangatlah banyak jika dibandingkan dengan populasi masyarakat Singapura sebesar 5,7 juta, sehingga konsumsi kopi di Singapura sekitar 2,6 kg per kapita per tahun.
Bagi yang akan mengunjungi Singapura dan ingin mencoba minum kopi di kopitiam, mungkin akan kebingungan atau kesulitan dengan cara order di lokal kopitiam. Untuk order di kopitiam, ada cara khusus yang biasa dilakukan oleh masyarakat Singapura.
Agar bisa mendapatkan kopi sesuai dengan selera, ikuti cara order kopi di kopitiam berikut ini.
Terdapat beberapa hal yang perlu diingat, yaitu:
Membeli kopi di kopitiam ini dapat menjadi hal yang rumit terutama bagi yang pertama kali mencoba untuk menikmati kopi di kopitiam. Pastikan untuk selalu memesan kopi dengan preferensi susu terlebih dahulu, sebelum preferensi yang lain. Seperti misalnya jika ingin memesan kopi hitam dengan tambahan gula, dapat membeli kopi o gar dai. [fa]