ThePhrase.id - Batik khas Kalimantan Utara (Kaltara) dikenal unik dan motif-motifnya yang bermakna.  Keunikan kain batik khas Kaltara dapat dilihat melalui budaya suku Dayak yang dituangkan pada karya-karya batiknya.

Hiasan dan tradisi dari budaya Suku Dayak menggambarkan pelajaran hidup, nilai falsafah, dan kearifan lokal yang ada. Selain mengenalkan budaya dan tradisi pada batik, beberapa kain seperti batik khas Tarakan dibuat secara ramah lingkungan dengan menggunakan pewarna alami.

Tak hanya budaya dan tradisi, batik Kaltara juga memiliki motif yang terinspirasi dari flora dan fauna pada lingkungan sekitar. Beberapa motif yang dikenal adalah Bultiya, Bunga Raye, Bekantan Pakis dan Dayak Taghol.

Batik Kaltara memiliki beberapa motif salah satunya adalalah motif Bultiya yang merupakan perpaduan antara tiga suku, Bulungan, Tidung dan Dayak. Motif ini diciptakan oleh Ridwansyah, seorang pengerajin batik dari Kabupaten Bulungan.

Karena itu motif Bultiya menjadi salah satu motif yang sangat diminati oleh masyarakat Kabupaten Bulungan. Motif ini memiliki makna untuk menghargai dan mempererat hubungan antar Suku.

Selain itu ada juga motif Bunga Raye yang menggambarkan dua suku yaitu suku dayak Tidung dan suku Bulungan yang memiliki makna sebuah harapan, keselamatan dan kesembuhan dari segala penyakit.

Kemudian motif berikutnya adalah motif Bekantan Pakis yang menggambarkan tanaman pakis haji atau Polystichum setiferum tanaman asli khas Kalimantan Utara. Motif ini juga perpaduan antara gambar monyet bekantan ikonnya Kalimantan yang langka. Keduanya memiliki makna yang berbeda, pakis haji melambangkan umur panjang dan keabadian sedangkan bekantan digambarkan untuk melestarikannya.

Terakhir adalah motif Dayah Taghol, pola ini berupa empat garis lengkung dan titik-titik yang melambangkan perisai simbol daya tahan dan keutuhan di masyarakat.  [Syifaa]