
ThePhrase.id - Ketua Umum Projo Budi Arie mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra sebagai tindak lanjut dari rencananya yang akan bergabung dengan partai besutan Presiden Prabowo Subianto.
"Komunikasi dengan Gerindra sudah dilakukan," kata Budi Arie kepada wartawan, Jumat (7/11).
Namun, Budi Arie belum bisa memastikan keanggotannya di Gerindra, karena terdapat beberapa proses yang harus dilewatinya. Dia juga mengaku akan mengikuti seluruh mekanisme yang ditentukan Gerindra.
"Tentu ada prosesnya. Kami serahkan sepenuhnya pada mekanisme di Partai Gerindra," tuturnya.
Rencana bergabung ke Gerindra disampaikan Budi Arie saat Kongres III Projo yang digelar di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (1/11). Keinginan itu disebut untuk memenuhi permintaan Prabowo kepadanya.
"Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," ujarnya.
Mantan Menteri Koperasi itu mengungkapkan alasan ingin bergabung dengan Gerindra. Dia mengaku ingin membantu memperkuat agenda politik Prabowo dengan menjadi bagian dari partainya.
"Kita berharap bisa memperkuat agenda politik pak Prabowo agar kepemimpinan beliau bisa lebih kuat dan solid. Oleh karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden," tuturnya.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons keinginan Budi Arie bergabung dengan partainya.
Dengan bahasa diplomatis, Muzani menyebut partainya terbuka bagi siapa saja yang hendak bergabung, selama memenuhi syarat yang sudah ditentukan Gerindra.
"Pada prinsipnya Partai Gerindra itu partai terbuka. Partai yang menerima keanggotaan dari mana saja," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Muzani menyebut syarat masuk Gerindra cukup mudah, yakni harus berusia di atas 17 tahun dan bukan warga negara asing.
"Memenuhi dua syarat itu saya kira kami bisa menerima siapa saja dari mana saja," ungkapnya.
"Apalagi seorang Budi Arie, yang saya kira kita semua sudah tahu semua," imbuhnya. (M Hafid)