Budiman Sudjatmiko Terima Surat Pemecatan dari PDI Perjuangan

ThePhrase.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko akui sudah menerima surat pemecatan dari PDI Perjuangan sebagai kader pada Kamis (24/8).

“Benar saya sudah terima (surat pemecatan PDIP). Tadi pukul 20.00 WIB saya menerimanya,” ucap Budiman di Jakarta, Kamis malam, dikutip Antaranews.

Surat tersebut, dikatakan Budiman sudah ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto di hari yang sama dengan dikirimnya surat pemecatan tersebut.

Aktivis prodemokrasi tahun 90-an itu enggan berkomentar lebih lanjut. Ia berterima kasih kepada PDI Perjuangan yang telah memberinya kesempatan untuk berkecimpung di dunia politik.

“Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja,” imbuhnya.

Dikirimkannya surat pemecatan tersebut merupakan imbas dari deklarasi sepihak yang dinyatakan Budiman untuk memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Deklarasi tersebut dinyatakan dalam acara deklarasi Kelompok Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (18/8) lalu.

Pengiriman surat pemecatan itu juga dikonfirmasi oleh politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus, yang mengatakan surat tersebut sudah dikirim sejak siang hari.

“Yang saya dengar sudah, siang tadi suratnya diantar lewat kurir,” ujar Deddy di Jakarta.

PDI Perjuangan Tak Ingin Dibuat Sibuk Satu Orang

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menegaskan partainya tidak ingin disibukkan dengan kasus Budiman Sudjatmiko yang membelot memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres.

“Masa kita partai sebesar PDI Perjuangan dicapekkan (oleh) satu, dua orang, atau bahkan tiga, empat orang, ya kami tidak akan disibukkan oleh itu,” ujar Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Tak ambil pusing dengan kasus Budiman, Said mengaku partainya lebih fokus mementingkan pemenangan bakal capres usungannya yaitu Ganjar Pranowo, serta menggodok sosok bakal cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2024.

“Karena fokus kami ke Mas Ganjar sama penggodokan cawapres, maka di luar itu ya enggak usah dipikirkan lah,” tandasnya. (Rangga)