Buka 500 Ribu Lapangan Kerja, Pemprov DKI Jakarta akan Membuka Taman 24 Jam

ThePhrase.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengaktivasi sejumlah taman hingga malam hari sebagai bagian dari perayaan HUT ke-498 Jakarta yang akan berlangsung pada 22 Juni 2025 mendatang. 

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat ini terdapat lebih dari 500 taman yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Karena itu, Pemprov harus mempertimbangkan secara matang terkait luas dan lokasi taman yang akan diaktivasi agar tidak mengganggu kenyamanan warga di kawasan permukiman sekitar.

Dalam rencana tersebut, Pemprov akan membuka 10 taman hingga malam hari. Dari jumlah itu, enam taman direncanakan beroperasi selama 24 jam penuh. Sementara empat taman lainnya akan dibuka hingga pukul 22.00 WIB.

Aktivasi ini tidak hanya bertujuan untuk menambah ruang publik bagi warga, tetapi juga diharapkan dapat membuka hingga 500.000 lapangan pekerjaan baru. Aktivasi taman juga akan dilengkapi berbagai sarana penunjang yang membuka peluang bagi pelaku UMKM, seniman, budayawan, hingga anak-anak muda seperti Gen Z untuk berkreasi dan mengekspresikan diri.

“Kita juga akan mengaktivasi 10 taman di Jakarta. Ada 6 taman yang akan kita buka selama 24 jam untuk UMKM, untuk para seniman budayawan tampil, kemudian untuk para Gen Z bisa mengekspresikan. Kemudian 4 taman kita buka sampai jam 10 malam,” kata Rano Karno di Monas, Sabtu (5/4).

Salah satu taman yang rencananya akan dibuka selama 24 jam adalah Taman Menteng. Lingkungan sekitar taman tersebut tergolong sepi dan dinilai cocok untuk dioperasikan tanpa menimbulkan gangguan bagi warga. Hal ini berbeda dengan taman seperti Tebet Eco Park yang berada di kawasan padat, sehingga perlu kajian lebih lanjut jika ingin dibuka selama 24 jam.

Selain itu, beberapa taman juga telah dilengkapi fasilitas penunjang seperti CCTV, yang sudah tersedia di Tebet Eco Park dan Taman Langsat. Pemprov juga akan membangun foodcourt di taman yang mampu menampung minimal 200 orang. Area jajan ini akan diisi oleh pelaku UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan. [Syifaa]