ThePhrase.id – Pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 resmi dibuka Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Kamis, 11 Agustus 2022 di ICE BSD, Tangerang.
Pameran ke-29 tahun ini akan berlangsung hingga 21 Agustus 2022 dengan mengusung tema “Future Is Bright”. Tema ini menunjukkan semangat industri otomotif nasional membawa transisi kendaraan listrik di Indonesia.
Opening Ceremony GIIAS 2022 oleh Menko Airlangga Hartarto dan Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi, Kamis (11/8/22). (Foto: dok. ThePhrase.id)
Pameran yang menghadirkan 25 merek kendaraan serta 100 merek dari industri pendukung ini mendapat apresiasi khusus dari Menko Airlangga. Kendaraan listrik yang selama ini identik dengan harga yang mahal, kali ini sudah mulai memberikan pilihan harga yang lebih terjangkau.
“Sekarang sudah mulai terlihat EV cars yang harganya mulai bisa bersaing di angka Rp 200-300 juta. Nah ini menjadi penting karena ini menjadi bagian daripada apakah EV itu diminati masyarakat tergantung dari price range-nya,” ujar Airlangga ketika membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Kamis (11/8).
Airlangga menambahkan, transisi kendaraan listrik ini memang harus memberikan rasa adil dan harga yang terjangkau.
“Nah affordable-nya itu tergantung daripada GIIAS. GIIAS ini silakan menekan pabrikan, jadi yang menekan bukan pemerintah, GIIAS sendiri,” imbuh Airlangga.
Pemerintah, imbuh Airlangga, mendukung pengembangan mobil listrik yang terjangkau melalui kebijakan pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Pada tahun 2021, Pemerintah telah menggelontorkan dana PPnBM sebesar Rp 4,63 triliun, dan tahun 2022 ini jumlah dana PPnBM yang telah direalisasikan mencapai Rp 385 miliar.
“Pemerintah menyadari peluang EV ke depan di mana market di pasar global di tahun 2040 sebesar 55 juta unit,” tandas Airlangga.
Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan berbagai kendaraan listrik saat ini sudah mulai diproduksi di pabrikan Indonesia. Dan, sejak tahun 2022 telah mulai diproduksi kendaraan listrik berbasis baterai.
Kendaraan listrik yang diproduksi memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi mulai 30% hingga 80%. Dengan TKDN tinggi, makanya harganya juga akan lebih terjangkau.
“Gaikindo akan mendorong industri otomotif nasional menjadi industri terbesar di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya. [rk]
