Buka Puasa Diakui sebagai Warisan Budaya UNESCO, Apa Saja Tradisinya di Indonesia?

ThePhrase.id - Buka puasa atau iftar adalah kegiatan membatalkan puasa bagi umat Muslim setelah menahan lapar dan haus seharian. Pada bulan Desember 2023 lalu, tradisi buka puasa atau iftar ini resmi diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

Tradisi sosial-budaya tersebut diajukan bersama oleh Turki, Azerbaijan, Uzbekistan, dan Iran kepada UNESCO.

Pada tradisi ini, seluruh umat Muslim di dunia yang berpuasa akan mempraktikkan buka puasa pada waktu senja di bulan Ramadan, setelah menjalankan kewajiban berpuasa. 

Beragam tradisi berbuka puasa yang berbeda-beda dapat ditemukan di berbagai negara, yang diikuti dengan salat berjamaah lalu berdoa. Namun, beberapa negara juga memeriahkan iftar dengan musik, bercerita, beragam permainan, menyiapkan dan menyajikan makanan tradisional dan lokal, serta pengaturan pernikahan.

Selain itu, salah satu kegiatan yang pastinya selalu dinantikan pada bulan Ramadan adalah buka bersama, yang dilakukan oleh komunitas, kerabat terdekat, alumni sekolah, hingga keluarga besar. Tradisi ini tak hanya terkenal di Indonesia saja. Buka bersama menjadi wadah untuk  memperkuat ikatan keluarga dan komunitas serta mempromosikan amal, solidaritas, hingga pertukaran sosial.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi buka puasa, mulai dari ngabuburit, buka bersama, hingga makan dan berbagi takjil.

1. Ngabuburit 

Ngabuburit yang diambil dari bahasa Sunda merupakan kegiatan menunggu adzan Maghrib   menjelang buka puasa pada bulan Ramadan. Kegiatan ngabuburit ini sudah menjadi budaya di Indonesia yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu kegiatan ngabuburit yang sering dilakukan adalah berburu takjil.

2. Buka bersama

Sering juga disingkat menjadi bukber, buka bersama sudah menjadi tradisi yang selalu dijalankan setiap bulan Ramadan. Kegiatan sederhana ini menambah keindahan bulan Ramadan dengan menjalin silaturahmi. Bahkan tak hanya diikuti oleh umat Muslim saja, dalam sebuah acara bukber terdapat juga masyarakat nonMuslim yang turut terlibat. 

4. Takjil

Takjil sebenarnya diambil dari bahasa Arab yang tidak ada hubungannya dengan puasa, namun memiliki arti ‘menyegerakan’. Saat bulan Ramadan, berbagai macam pedagang akan berjualan takjil mulai sekitar pukul 15.00 hingga menjelang Maghrib. 

Jajanan yang dijual bervariasi mulai dari jajanan pasar, es kelapa, es cendol, biji salak, gorengan, dan masih banyak lagi. 

Selain berburu takjil, tak jarang masyarakat juga gemar membagikan takjil gratis bagi pengguna jalan ataupun jamaah di masjid. [Syifaa]