ThePhrase.id - Siapa yang tak kenal dengan mangkok ayam legendaris? Pada Senin (12/9/2022) mangkok tersebut muncul pada homepage Google sebagai logo Google Doodle untuk merayakan sejarah mangkok ayam yang kita kenal sebagai wadah bakso ataupun mie ayam.
Selama ini, banyak yang mengira mangkok ayam berasal dari Indonesia nyatanya tidak dan memiliki sejarah yang cukup panjang dan maknanya tersendiri.
Berawal dari masyarakat Hakka di Guangding, China ratusan tahun yang lalu, mangkok ayam ini merupakan peralatan makan tradisional China dengan gambaran ayam jago dengan buntut hitam dihiasi juga oleh bunga peony dan daun pisang.
Peralatan makan ini menjadi sangat populer dan diminati di berbagai negara di Asia. Sebelum perang dunia kedua, pedagang dari Song Wat Road, Bangkok, Thailand memesan mangkok tersebut karena harganya yang relatif murah.
Namun, ketika peperangan China dan Jepang terjadi, pasokan berkurang dan harga melonjak. Karena itu, Thailand menjadi yang pertama untuk memproduksi massal mangkok ini. Pabrik pertamanya terletak di Ratchathewi, Bangkok yang dijalankan oleh masyarakat Hakka.
Setelah perangnya berakhir, pengusaha memproduksi lebih banyak karena mangkok ini dinilai lebih cocok untuk digunakan tempat makan dengan sumpit. Inilah awal mulai bagaimana mangkok ini digunakan untuk memakan mie.
Pada tahun 1957, banyak pabrik mangkok ayam ini didirikan di Lamoang, Thailand. Wilayah Thailand lebih memadai karena memiliki bahan tanah liat untuk membuat mangkok keramik. Sejak itu, mangkok dengan desain ayam menjadi salah satu peralatan yang laris dijual dan membantu perekonomian Lampang.
Namun, setelah peminat mangkok ini meningkat, gambaran pada mangkok disederhanakan agar tetap murah dan terjangkau. Kini, di Lampang, Thailand menjadi satu-satunya pabrik yang memproduksi desain asli dari mangkok ayam.
Mangkok ayam dengan desain asli menjadi barang kolektor yang mahal dan langka karena gambar yang detail, warna dan proses yang lebih rumit dibandingkan mangkok yang diproduksi secara massal.
Ternyata mangkok ayam ini bukan semata-mata mangkok yang digunakan untuk makan mie saja. Namun, desain mangkok ayam tradisional ini memiliki maknanya tesendiri. Gambar ayam menggambarkan kerja keras sedangkan bunga dan daun pisang melambangkan keberuntungan. [Syifaa]