Thephrase.id - Tijjani Reijnders memulai kariernya di Premier League dengan cara impresif. Gelandang keturunan Indonesia-Belanda itu mencetak gol sekaligus memberi assist saat Manchester City mengalahkan Wolverhampton Wanderers 4-0 di Molineux Stadium, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Reijnders diturunkan sebagai starter oleh manajer Manchester City, Pep Guardiola, di lini tengah. Laga ini menjadi penampilan perdananya di Premier League setelah resmi bergabung dengan Manchester City dari AC Milan pada musim panas 2025.
Gol pertama Reijnders di Premier League tercipta pada menit ke-43. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Oscar Bobb, pemain 22 tahun asal Norwegia itu mengirim umpan ke Reijnders yang langsung melepaskan tembakan ke gawang Wolves. Bola tidak mampu dihentikan kiper Le Normand, menjadikan skor 2-0 untuk City.
Selain gol, Reijnders juga mencatatkan pre-assist pada menit ke-61. Lewat sebuah aksi individu, ia melewati dua pemain Wolves menggunakan teknik "croqueta" sebelum melepaskan umpan chip ke Rico Lewis. Umpan silang Lewis kemudian diselesaikan Erling Haaland menjadi gol ketiga Manchester City.
Catatan satu gol dan satu assist tersebut menjadikan Reijnders pemain ketiga yang mencetak gol dan assist dalam debut Premier League bersama Manchester City, setelah Sergio Agüero dan Kevin De Bruyne.
Musim lalu ketika masih membela AC Milan, ia mencatatkan 51 penampilan di semua kompetisi bersama Milan dengan torehan 5 gol dan 7 assist.
Di level internasional, Reijnders merupakan bagian dari Timnas Belanda. Ia melakukan debut pada September 2023 dalam laga Kualifikasi Euro 2024 melawan Yunani. Hingga kini, ia telah mengoleksi 18 caps bersama tim nasional Belanda.
Hubungannya dengan Indonesia berasal dari garis keturunan ayahnya yang berdarah Maluku. Fakta ini menjadikannya salah satu pemain keturunan Indonesia yang tampil di kompetisi elite Eropa, meski secara resmi membela Timnas Belanda.
Julukan "Bung Tijjy" muncul di media sosial. Julukan ini merujuk pada identitas keturunan Indonesianya dan digunakan sebagai panggilan khas sejak debutnya di Premier League.
"Tidak hanya hari ini, di Palermo kemenangan pramusim 3-0 dia bermain sangat baik. Dia adalah tipe pemain yang kami butuhkan di Premier League. Dia adalah rekrutan gila, luar biasa bagi kami," beber Guardiola.
"Etika kerjanya, seorang gelandang bertahan menempati banyak ruang dan kemudian setelah mengontrol bola dan pergerakannya. Lalu kemudian dia mencoba masuk ke belakang dan mencetak gol, sangat senang," tandasnya.