trending

Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan?

Penulis Nadira Sekar
Aug 23, 2022
ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia baru saja mengumumkan kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di Indonesia pada Sabtu (20/8).

Foto: Ilustrasi Cacar Monyet (freepik.com photo by freepik)


Pasien pertama cacar monyet merupakan laki-laki berusia 27 tahun yang terdeteksi melalui tes PCR. Kemenkes mengungkap bahwa pasien cacar monyet tersebut diketahui baru pulang dari luar negeri. Pihaknya mengatakan bahwa pasien mengalami gejala demam, pembesaran kelenjar limfa, serta ruam namun keadaannya baik.

Menanggapi temuan kasus pertama cacar monyet di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PBID) melalui Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, sesuai dengan arahan Kemenkes.

Ketua Umum PB IDI,  M. Adib Khumaidi mengungkap bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes dan Dinas Kesehatan, serta IDI Wilayah dan IDI Cabang mengenai kewaspadaan penyakit cacar monyet di Indonesia.

"Kami meminta tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap waspada dan segera melaporkan pada Dinas Kesehatan setempat apabila ditemukan pasien dengan gejala mirip cacar monyet, supaya bisa segera ditangani dan ditindaklanjuti," kata Adib dalam siaran pers pada Sabtu (20/8/2022).
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kembali menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk menggunakan masker dan menjaga jarak, waspada dengan gejala dan menghindari kontak.

"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), protokol kesehatan, waspada dengan gejala dan menghindari kontak. Bila bergejala segera ke Puskesmas/RS," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

Syahril juga mengatakan masyarakat perlu mewaspadai bila ada gejala yang dirasakan. Menurutnya masyarakat perlu segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas maupun Rumah Sakit bila merasakan gejala cacar monyet.
Tentang Cacar Monyet

Pada kesempatan yang sama, Syahril menjelaskan bahwa masa inkubasi cacar monyet berlangsung selama 5 hingga 21 hari. Pada masa inkubasi, pasien akan merasakan beberapa gejala demam tinggi hingga nyeri pada bagian kepala.

Selanjutnya disebutkan terdapat masa erupsi yang terjadi pada 1-3 hari pasca demam. Syahril menyebut pada masa ini pasien akan mengalami ruam pada kulit.

"Masa erupsi (1-3) hari pasca demam terjadi ruam pada kulit. Ruam 95% mengenai wajah, telapak tangan dan kaki 75%, mukosa 70%, alat kelamin 30%, selaput lendir mata 20%," kata Syahril.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pada dasarnya cacar monyet bukanlah penyakit yang lebih parah dari Covid-19.

"Gejala cacar monyet tidak terlalu berat, jika dibandingkan dengan Covid-19. Itu jauh," ucapnya.

Laporan Kemenkes tentang pasien pertama cacar monyet di Indonesia ini menambah jumlah kasus di seluruh dunia yang sudah mencapai 39.708 dari 89 negara dengan adanya angka kematian sekitar 400 orang. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic