ThePhrase.id - Delapan partai politik (parpol) pengusung pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernurt Maluku Utara (Malut) Benny Laos-Sarbin Sehe usulkan Sherly Tjoanda untuk maju gantikan Benny Laos yang meninggal dunia dalam insiden speedboat sebagai cagub.
“Betul hasil rapat diikuti delapan pimpinan partai koalisi telah sepakat untuk mendorong Sherly Tjoanda merupakan istri mendiang Benny Laos menggantikan suaminya sebagai calon Gubernur (cagub) Malut berpasangan dengan Sarbin Sehe,” ucap juru bicara Benny-Sarbin, Muksin Amrin dalam keterangannya pada Minggu (13/10), dikutip Antaranews.
Diketahui, Sherly Tjoanda merupakan seorang istri dari Benny Laos, sosok cagub Malut yang turut menjadi korban dari terbakarnya speedboat bernama Bella 72 di Pulau Taliabu tersebut.
Muksin mengatakan bahwa pihaknya akan mendatangi Sherly pada Selasa, 15 Oktober 2024 untuk menanyakan dan mengetahui secara langsung apakah yang bersangkutan bersedia untuk maju sebagai cagub Malut menggantikan mendiang suaminya.
Alasan pengusulan Sherly, lanjut Muksin, dimaksudkan agar semangat perjuangan Benny Laos untuk memimpin dan mensejahterakan masyarakat Malut bisa diteruskan.
Meskipun demikian, ia mengatakan perlu mempersiapkan skema lainnya apabila Sherly tidak bersedia untuk maju sebagai Cagub Malut.
“Memang, kami telah bulat usulkan nama Sherly Tjoanda gantikan suaminya, tetapi ada skema lainnya, kalau istrinya tidak bersedia tentu harus ada nama lain yang diusulkan karena waktu yang diberikan sangat terbatas,” jelasnya.
Sebelumnya, terjadi insiden meledak dan terbakarnya speedboat Bella 72 ketika berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut).
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono kapal meledak ketika sedang bersandar untuk mengisi bahan bakar.
Kapal tersebut membawa 34 penumpang dengan rencana melakukan melakukan kampanye di daerah sekitar. Dari 34 penumpang, 28 orang selamat, sedangkan 6 lainnya, termasuk Benny Laos dinyatakan meninggal dunia.
Benny Laos menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 17.20 WIT setelah sempat mendapatkan perawatan di RSU Bobong.
Adapun lima korban meninggal dunia lainnya yakni Ester Tantri (Anggota DPRD Provinsi Malut), Mubin A. Wahid (Ketua DPW PPP), Bripka Hamdani Buamonabot (Ajudan Benny Laos), Nasrun (PNS Pemkab Kepulauan Sula), dan Mahsusdin Ode Muisi. (Rangga)