Calvin Verdonk Buka-bukaan di Depan Media Prancis: Di Indonesia Sepak Bola seperti Agama

ThePhrase.id - Calvin Verdonk tengah menjalani babak baru dalam kariernya. Setelah resmi bergabung dengan Lille di Ligue 1, bek kiri berusia 28 tahun itu kini juga semakin tidak tergantikan Timnas Indonesia.

Verdonk menyoroti loyalitas suporter Timnas Indonesia yang menurutnya begitu besar hingga memberikan energi tambahan untuk Tim Merah Putih dalam setiap pertandingan.

"Para fans Indonesia benar-benar setia dan mereka mengikuti setiap pemain Indonesia, terutama di media sosial," ujar Verdonk.

Akan tetapi, pemain yang lahir di Dordrecht, Belanda, itu juga menyadari tantangan besar yang akan dihadapi Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Merah Putih akan bertemu dua lawan kuat pada Oktober 2025, yakni Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak.

"Sekarang situasinya adalah kami punya dua pertandingan di bulan Oktober melawan Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak, dan kami hanya harus memenangkan dua pertandingan itu. Itu akan sangat sulit," katanya.

Verdonk bahkan menyinggung kondisi berat saat harus bertandang ke markas Timnas Arab Saudi. "Saya tidak tahu apakah saya boleh mengatakannya, tapi kami bermain di Arab Saudi melawan Timnas Arab Saudi," tegas Verdonk.

"Jadi memang akan sulit, tapi di sana kami juga punya tim dengan mentalitas yang bagus. Kami pergi ke sana hanya untuk menang, dan kami akan pergi ke Piala Dunia bersama Indonesia untuk pertama kalinya," bebernya.

Lebih jauh, Verdonk menggambarkan fanatisme suporter Timnas Indonesia yang disebutnya begitu luar biasa. Ia membandingkannya dengan keyakinan religius yang begitu melekat dalam kehidupan masyarakat.

"Seperti orang-orang percaya kepada Tuhan, dan di sana juga ada banyak orang yang menganggap sepak bola dan agama itu sama. Begitu besarnya arti sepak bola bagi mereka, penuh gairah," tuturnya.

Ia juga memberikan gambaran suasana pertandingan Timnas Indonesia yang selalu penuh antusias. "Kalau Anda pergi ke stadion tiga jam sebelum pertandingan, stadionnya sudah penuh," lanjut Verdonk.

"Bahkan di tempat kami menginap, kami membutuhkan keamanan untuk melindungi kami dari para fans. Begitu besarnya sepak bola di sana," jelasnya.

"Sepak bola juga sedang berkembang sekarang dengan taktik, terutama dengan hadirnya pelatih baru, Patrick Kluivert, dan staf teknis asal Belanda. Sepak bola benar-benar berkembang, dan para fans di sana benar-benar luar biasa," ungkapnya. (Rangga)