sportTimnas Indonesia

Calvin Verdonk di Mata Thom Haye yang Lari Terus dan Naik Turun di Timnas Indonesia: Dia Seperti Pakai 5 Baterai

Penulis Ahmad Haidir
Dec 08, 2024
Thom Haye memuji penampilan Calvin Verdonk di Timnas Indonesia. Foto: Istimewa
Thom Haye memuji penampilan Calvin Verdonk di Timnas Indonesia. Foto: Istimewa

Thephrase.id - Dua pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Calvin Verdonk berbagi pengalamannya bermain untuk Tim Merah Putih. Keduanya merupakan pemain yang dinaturalisasi pada tahin ini.

Haye yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2024, telah tampil sembilan kali untuk Timnas Indonesia. Gelandang berumur 29 tahun ini mengukir dua gol dan dua assist untuk Tim Merah Putih.

Verdonk yang berpindah kewarganegaraan pada Juni 2024, selalu tampil sebagai starter dalam tujuh pemanggilannya ke Timnas Indonesia, dengan enam di antaranya bermain 90 menit.

"Dia orang yang santai di luar lapangan. Ini lucu karena kalau di dalam lapangan, seperti berubah," beber Haye mengenai Verdonk dalam podcastnya, The Haye Way.

"Anda bisa lihat dia di pertandingan Timnas Indonesia. Dia seperti pakai lima baterai. Terus bermain, berjuang, maju ke depan," sambung pemain Almere City di Belanda ini.

Haye memberikan contoh ketika Timnas Indonesia menang 2-0 atas Timnas Arab Saudi dalam matchday keenam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Gol kedua Marselino Ferdinan berkat penetrasi Verdonk.

"Di pertandingan terakhir dengan bola untuk Marselino. Kamu adalah bek kiri, dan pada saat serangan balik, kamu ada di sayap kanan. Dan dia terus berlari," ungkap Haye.

"Jadi menyenangkan melihat ketika pertandingan dimulai, dia adalah orang yang sangat berbeda," beber Haye tentang Verdonk yang sangat militan di Timnas Indonesia.

Sementara itu, Verdonk berkisah tentang karakteristiknya yang agresif. Bek berumur 27 tahun ini itu menyatakan kondisi fisiknya sempat tidak ideal pada beberapa tahun lalu.

"Beberapa tahun lalu saya memiliki masalah dengan kebugaran. Sekarang beberapa tahun terakhir terutama dua tahun terakhir saya benar-benar bugar," imbuh Verdonk.

"Saya pikir adalah pemain yang malas. Tapi sekarang aku sedang melakukan pekerjaan ekstra. Semakin tua dan berpengalaman di lapangan," sambung Verdonk.

"Tahun lalu saya melakukan ini, menambah sesi latihan, tahun ini tidak. Saya pikir di awal musim, saya merasakan ada sesuatu yang berbeda. Saya berbicara dengan pelatih fisik di klub dan saya berkata kepadanya, kita harus melakukan kerja ekstra," tambahnya.

"Ini bagus sekali, saat saya dalam pelatihan mereka sekarang sangat tertarik dengan data dan hal-hal ini. Saya bertanya kepadanya," ucap Verdonk.

"Apakah saya tidak membuat meteran yang sama dengan orang lain, saya ingin berlari setelah pelatihan. Jadi saya memiliki meteran dan jarak yang sama dan hal-hal ini, untuk mendapatkan beban," tutup Verdonk. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic