ThePhrase.id - Minum kopi telah menjadi rutinitas harian yang tak bisa dilepaskan bagi sebagian orang. Namun, ternyata ada beberapa cara agar kebiasaan minum kopi ini dapat lebih ramah bagi lingkungan, apa saja cara-cara itu?
Meski tidak secara signifikan, mengubah beberapa kebiasan dalam rutinitas minum kopi harianmu ternyata dapat membantu bumi dan lingkungan. JavaPresse menginformasikan beberapa cara berikut yang dapat disesuaikan agar kebiasaan minum kopi kamu lebih ramah lingkungan berikut ini.
Hindari Penggunaan Pod Sekali Pakai
Meski praktis dan nyaman, pod sekali pakai merupakan salah satu bentuk kopi yang paling merusak lingkungan.
Pada tahun 2015, Keurig memproduksi 10 miliar pod atau K-Cups yang setara dengan 10.5 kali lingkar bumi. Hanya dalam satu tahun, seluruh dunia dapat terbungkus dengan sampah K-cups sebanyak 10.5 kali, padahal ini belum termasuk merek atau produsen pod lainnya.
Pod sekali pakai merupakan mimpi buruk bagi kelestarian lingkungan. Selain itu, coffee pod juga memiliki harga yang lebih mahal dengan cita rasa kopi yang kurang memuaskan atau di bawah standar kopi segar.
Gunakan Reuseable Filter
Filter kopi sekali pakai, terutama yang berbahan kertas juga perlu dihindari. Hal ini karena kebanyakan filter kopi berbahan kertas mengandung klorin yang apabila berakhir di tempat pembuangan sampah memiliki risiko bagi manusia dan lingkungan sekitar.
Jika tetap ingin menggunakan filter, usahakan menggunakan filter dengan label TCF (total chlorine-free) atau PCF (processed chlorine-free). Namun, akan lebih bijak jika menggunakan reuseable filter atau filter yang dapat dipakai berulang-ulang untuk mengurangi sampah kertas filter.
Beberapa pembuat kopi yang lebih ramah lingkungan yaitu French Press, Stainless Steel Pour Over Cone, dan Aeropress dengan filter dari besi. Selain lebih ramah lingkungan, kopi yang diseduh menggunakan filter besi memiliki cita rasa lebih kaya yang nikmat di mulut.
Gunakan Mug atau Tumbler
Cara lain yang mudah untuk mengurangi sampah kertas maupun plastik adalah dengan menggunakan mug atau tumbler saat membeli kopi. Satu buah cangkir Starbucks memerlukan waktu sekitar 20 tahun agar dapat terurai.
Hal ini perlu dipertimbangkan mengingat Amerika Serikat saja menghasilkan 60 sampah cup setiap tahunnya, belum termasuk sampah di daerah lain yang dapat mengakibatkan masalah lebih besar. Agar dapat membantu mengurangi sampah yang menumpuk, mulailah dengan membawa mug atau tumbler sendiri saat membeli kopi.
Coba Seduh Kopi dengan Cara Manual Brew
Meski kini mesin kopi drip atau auto drip coffee maker sedang populer, namun jika ingin lebih ramah lingkungan kamu dapat menggunakan cara manual brew atau menyeduh secara manual.
Baca juga: Teknik Manual Brew Kopi yang Dapat Dicoba di Rumah
Menyeduh dengan auto drip coffee maker memiliki beberapa bagian atau part, salah satunya adalah teko yang biasanya terbuat dari plastik lebih mudah pecah sehingga perlu diganti dan mengakibatkan siklus manufaktor yang tidak ada habisnya.
Sementara, mesin pembuat kopi manual dibuat lebih sederhana dan lebih tahan lama dengan bagian-bagian yang jarang perlu diganti.
Pilih Produsen Kopi yang Eco-Friendly
Tidak semua coffee roaster atau produsen kopi telah menerapkan cara-cara yang lebih ramah lingkungan. Namun, dengan semakin naiknya isu sustainability atau keberlanjutan membuat banyak coffee roaster makin peduli dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan industri mereka.
Dukung upaya coffee roaster ini untuk mendukung lingkungan dengan membeli kopi dari mereka, sehingga memicu makin banyaknya coffee roaster atau produsen kopi yang eco-friendly. [fa]
Facebook
Twitter
Whatsapp