lifestyle

Cara Mengatasi Kesepian karena Media Sosial

Penulis Ashila Syifaa
Jan 26, 2023
Cara Mengatasi Kesepian karena Media Sosial
ThePhrase.id - Siapa yang tetap merasakan kesepian meskipun sudah menghabiskan waktu di media sosial? Ternyata menurut studi dari Journal of Social and Personal Relationships, fenomena ini bukanlah hal yang baru.

Dilansir Forbes.com, banyak orang yang merasa lebih kesepian meskipun sudah memiliki koneksi yang cukup luas dalam media sosial. Beberapa yang melakukan terapi pun mengakui media sosial membuat mereka merasakan kesepian yang mendalam.

Dalam studi Journal of Social and Personal Relationships yang dipublikasi pada tahun 2019 ini memaparkan bahwa waktu bersosialisasi remaja berkurang satu jam setiap harinya. Studi tersebut juga menjelaskan bagaimana remaja yang kurang berinteraksi secara langsung akan merasa paling kesepian dan terisolasi.
Hubungan sosial berbeda dengan hubungan virtual

Ilustrasi kesepian karena media sosial. (Fpto: Pexels/Cottonbro Studios)


Dengan berkembangnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari telah meningkatkan perasaan kesepian di kalangan penggunanya. Sebab media sosial membangun perasaan koneksi dan keterlibatan yang palsu.

Kesepian dapat muncul dalam berhubungan melalui media sosial karena beberapa aspek penting dalam membangun hubungan hilang. Seperti isyarat non-verbal, keberadaan fisik dan keintiman emosional yang merupakan hal penting dalam membangun dan mempertahankan hubungan.

Perasaan-perasaan yang muncul ini juga dapat didorong oleh adanya perasaan membandingkan dan ketidakmampuan sosial serta perasaan FOMO (Fear of Missing Out)  yang terus menerus.
Cara menghadapi perasaan kesepian

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah memiliki pola pikir dan strategi yang tepat. Berikut beberapa strategi berdasarkan studi untuk mengatasi kesepian.

1. Membatasi penggunaan media sosial

Tak perlu menggurangi durasi secara drastis dan hanya memberikan waktu satu jam untuk menggunakan media sosial. Dalam studi Journal of Social and Clinical Psychology tentang membatasi media sosial untuk mengurangi kesepian dan depresi, mengurangi durasi sepuluh menit perharinya dapat secara drastis mengurangi rasa kesepian dan depresi.

Namun, peneliti menganjurkan untuk membatasi penggunaan hingga 30 menit per harinya untuk merasa lebih baik bahkan dapat menghilangkan rasa kesepian.
Baca juga: Menggunakan Media Sosial untuk Mendorong Perubahan

2. Fokus mengembangkan interaksi nyata dalam keseharian

Ilustrasi berkumpul dan bersosialisai. (Foto: Pexels/Helena Lopes)


Dengan mengurangi durasi penggunaan media sosial, waktu kosong tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi nyata dan membangun koneksi nyata. Dokter, psikolog hingga peneliti sering memaparkan pentingnya mencari kegiatan lain yang dapat menjadi pengganti kecanduan media sosial.

3. Memilih keaslian dibandingkan validasi sosial

Tampil sempurna dalam media sosial merupakan kebutuhan kebanyakan pengguna yang kemudian mendorong perasaan dan kebutuhan untuk mendapatkan validasi melalui media sosial. Hal ini menyebabkan perasaan ketidakmampuan, kurang percaya diri dan menimbulkan overthinking atau berfikir yang berlebihan.

Maka penting untuk memahami bahwa validasi yang didapatkan melalui media sosial itu kurang asli atau autentik yang mempengaruhi perasaan diri sendiri. Alangkah baiknya untuk menjalin koneksi atau hubungan dengan sesama secara nyata.

Menurut Mark Travers, psikolog berbasis di Amerika, media sosial hanya sebuah alat untuk berhubungan dengan orang lain dan bukanlah hal yang penting dalam kehidupan nyata. Karena yang terpenting adalah membangun hubungan nyata dengan sesama secara langsung untuk mengurangi dan mengatasi rasa kesepian. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic