Cara Puasa Syawal, yang Pahalanya Setara dengan Puasa Setahun

ThePhrase.id – Puasa merupakan salah satu pintu-pintu kebaikan, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih). Setelah melalukan puasa wajib maka dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah, salah satunya adalah Puasa Syawal.

Puasa Syawal ini memiliki keutaman, bagi yang berpuasa sempurna pada bulan Ramadan maka dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal dan pahalanya adalah setara dengan puasa setahun.

Kenapa puasa Syawal dikatakan seperti puasa setahun? Karena pada hadits Tsauban bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan semisal. Hal ini menunjukan bahwa puasa bulan Ramadan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.

Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (dua bulan) kebaikan puasa, maka jika dijumlah puasa 10 bulan dan dua bulan sama dengan 12 bulan.

Cara Puasa Syawal

1. Puasa syawal dilakukan selama enam hari


2. Lebih diutamakan bila dilakukan sehari setelah idul fitri, namun tidak mengapa dilakukan jauh hari setelah idul fitri asalkan masih di bulan Syawal


3. Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tida mengapa jika dilakukan tidak beurut


4. Lebih baik dilakukan setelah menunaikan qhodo’ puasa, karena mengganti puasa wajib lebih penting dari pada puasa sunnah


5. Boleh melakukan puasa Syawal pada hari Jumat dan Sabtu


6. Boleh berniat di siang hari dan boleh membatalkan puasa ketika melakukan puasa sunnah

Puasa Syawal dianjurkan untuk segara dituntaskan satu haru setelah Idul Fitri karena dalam beribadah lebih baik untuk dilakukan dengan segera dan tidak ditunda, kemudian agar tidak bertemu dengan halangan yang dapat mempersulit melakukan puasa.

Tak hanya itu meskipun puasa tersebut merupakan puasa sunnah, perlu diperhatikan juga untuk cara dan niatnya puasa syawal. Karena ketika puasa Syawal diniatkan untuk menggantikan puasa, menunaikan nadzar puasa atau lainnya ia akan mendapatkan sunnahnya namun tidak mendapatkan pahala yang disebutkan dalam hadits (puasa setahun penuh). [Syifaa]