ThePhrase.id - Dewasa ini banyak yang membagikan berbagai cara untuk menabung dan mengeluarkan uang dengan bijak, salah satunya adalah metode cash stuffing yang sempat viral di media sosial seperti TikTok. Influencer cash stuffing sering kali membagikan rutinitas pembagian uang dan tips menabung kepada jutaan pengikutnya. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil menabung dan melunasi utang dengan menggunakan metode tersebut.
Metode ini sederhana, namun efektif dalam membantu seseorang mengatur pengeluaran, menabung, dan mencapai tujuan finansial. Apa sebenarnya cash stuffing, dan bagaimana cara melakukannya?
Cash stuffing adalah metode pengelolaan keuangan dengan menggunakan uang tunai dan memasukkannya ke dalam amplop. Setiap amplop memiliki kategori tertentu, seperti kebutuhan sehari-hari, tagihan, hiburan, hingga tabungan. Dengan metode ini, seseorang hanya akan membelanjakan uang sesuai jumlah yang sudah ditentukan dalam amplop tersebut.
Misalkan, belanja bulanan dianggarkan sejumlah Rp1 juta, maka jumlah tersebut hanya boleh digunakan untuk keperluan belanja dan tidak boleh melebihi jumlah yang sudah ditentukan.
Berbeda dengan metode pengelolaan keuangan lainnya yang hanya mencatat pengeluaran, cash stuffing secara fisik membatasi pengeluaran agar tidak melebihi anggaran. Setelah amplop kosong, uang dari kategori lainnya tidak bisa diambil untuk dimasukkan ke kategori tersebut. Metode ini sangat membantu bagi yang sering belanja impulsif atau kerap kehabisan uang di akhir bulan.
Dengan menggunakan cash stuffing, akan lebih mudah untuk memahami kebiasaan pengeluaran dengan lebih jelas dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Selain itu, cash stuffing juga membantu untuk mengurangi kebiasaan belanja online, karena untuk melakukan cash stuffing perlu menarik sejumlah uang dari ATM untuk dimasukkan ke dalam amplop. Berikut cara mudah untuk memulai cash stuffing.