ThePhrase.id - Langit Oktober 2025 akan dipenuhi peristiwa astronomi yang menawan. Dari hujan meteor, penampakan planet, hingga supermoon, semuanya bisa disaksikan sepanjang bulan ini. Berikut sembilan fenomena langit utama, dirangkum dari CNBC Indonesia yang mengutip National Geographic.
Galaksi Andromeda (Messier 31) mencapai titik tertingginya di langit malam pada 2 Oktober. Jika langit cukup gelap, galaksi ini bisa terlihat dengan mata telanjang. Malam yang sama, planet katai Ceres juga berada pada oposisi sehingga tampak lebih terang dari biasanya.
Pada 5 Oktober, Bulan purnama akan tampak berdekatan dengan Saturnus dengan jarak sekitar 3,3 derajat. Saat ini Saturnus sedang dalam fase retrograde yang baru berakhir pada 27 November.
Bulan mencapai perigee pada 6 Oktober, membuatnya tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang. Fenomena ini dikenal sebagai supermoon atau Harvest Moon. Sehari setelahnya, 7 Oktober, Bulan memasuki fase purnama penuh yang disebut Hunter’s Moon.
Hujan meteor Draconid berlangsung 6–10 Oktober dengan puncaknya pada 8 Oktober. Meski demikian, Draconid terjadi tepat setelah bulan purnama, yang berarti semua meteor, kecuali yang paling terang, kemungkinan besar akan tertutupi cahaya bulan.
Pada 10 Oktober, bulan akan berada dekat dengan gugus bintang Pleiades atau “Seven Sisters”. Walau sinarnya menutupi bintang redup, enam bintang paling terang tetap bisa diamati.
Pada 15 Oktober, Galaksi Triangulum (Messier 33) berada tinggi di langit malam. Galaksi spiral ini bisa dilihat tanpa alat di lokasi yang gelap, meski teleskop tetap memberikan pemandangan lebih jelas.
Menjelang fajar 19 Oktober, Bulan akan tampak dekat dengan Venus, hanya terpisah kurang dari empat derajat. Venus akan bersinar terang di ufuk timur sebagai bintang fajar.
Orionid, salah satu hujan meteor terbaik tahun ini, mencapai puncaknya pada 21 Oktober. Kebetulan bertepatan dengan fase bulan baru sehingga langit akan gelap sempurna untuk menyaksikan meteor cepat dan terang yang berasal dari sisa Komet Halley.
Pada 29 Oktober, Merkurius berada pada jarak terbesarnya dari Matahari. Inilah momen terbaik untuk melihat planet terkecil di Tata Surya, yang akan tampak di langit barat selepas matahari terbenam.
Dengan deretan fenomena langit ini, Oktober 2025 akan jadi bulan yang spesial bagi pencinta astronomi maupun siapa saja yang ingin menikmati keindahan malam. [nadira]