ThePhrase.id - Ketua Umum (Ketum), PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, yang menginisiasi penyempurnaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.
Dengan adanya penyempurnaan atau revisi ini, PSSI diberikan ruang untuk masuk dalam Inpres.
Forum Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019. Foto PSSI.
PSSI dan Kemenpora baru saja menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019, di Hotel Fullman, Podomoro City, Jakarta pada Jumat, 3 Februari 2023 yang dihadiri para stakeholder sepak bola nasional seperti Asprov, Askab, Askot, dan para klub.
Dengan FGD yang sudah digelar di Palembang, dilanjutkan DKI Jakarta, dan direncanakan terakhir di Bali, dengan keterlibatan Asprov, klub, dan stakeholder lainnya dalam memberikan masukan, diharapkan segera dapat terwujud penyempurnaan.
"Alhamdulillah dari Kemenpora dan PSSI tentunya bergerak cepat merevisi Inpres ini, tentunya atas seizin Pak Menteri dan ke Pak Presiden nantinya. Jadi nantinya kami sebagai leading sector terlibat aktif," beber Iriawan.
Dalam Inpres peran Pemerintah dalam hal ini adalah membantu untuk pembangunan persebakbolaan nasional, dan PSSI perlu ruang untuk kejelasan dalam implementasi.
"Sekali lagi terima kasih Pak Menpora kami sudah diberikan space untuk bisa masuk ke dalam Inpres ini yang nantinya dengan demikian tentunya lebih sempurna lagi," tegas Iriawan.
Sementara itu, Zainudin Amali memberikan apresiasi ke Ketum PSSI. Iwan Bule dinilainya mampu memperbaiki peringkat Timnas Indonesia di ranking FIFA.
"Pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang telah mampu memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA. Beliau masuk menjabat sebagai ketua Umum PSSI pada saat Timnas Indonesia berada di peringkat ke-179, sekarang timnas berada di posisi ke-151," ucap Menpora Amali.
"Siapa yang bilang jika Pak Iwan Bule tak berprestasi? Itu ukurannya, dari ke-179, beliau dan kini sudah menaikkan peringkat Timnas Indonesia di FIFA dan itu sesuai dengan kampanyenya pada saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI pada 2019," imbuh Amali.
Sedangkan terkait Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepak Bolaan Nasional, Amali menegaskan jika hal tersebut merupakan perwujudan dari komitmen serta tanggung jawab pemerintah untuk pembangungan sepak bola nasional.
Menpora dan PSSI. Foto PSSI.
Namun dalam perjalanannya pasca Inpres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Inpres itupun belum berjalan sesuai dengan keinginan, bahkan tidak ada satupun yang menyebutkan kata PSSI dalam Inpres tersebut. Padahal ujung tombak pelaksanaannya adalah PSSI.
"Pemerintah terbuka. Kami lakukan FGD Penyempurnaan Inpers Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepak Bolaan Nasional ini, bukan hanya pemerintah yang menyusun Inpres ini, namun pemerintah ingin meminta masukan dari para stakeholder sepak bola yang menjadi ujung tombak, seperti Asprov, klub kemudian ditingkat nasionalnya adalah federasi. Apa yang dibutuhkan PSSI dari pemerintah, maka pemerintah akan memberikan itu," tutur Amali.
"Kalau ini bisa segera dirampungkan di masa kepengurusan Pak Iwan Bule, sehingga menjadikan ini suatu legacy dari Pak Iwan Bule," tandas Amali.
Amali menjadi salah satu Calon Wakil Ketua Umum (Cawaketum) PSSI untuk periode 2023-2027 yang akan dipilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.