Cegah Dampak Industri, “Sukoharjo Go Green” Tanam 1.000 Pohon

ThePhrase.ID ­– Dorong gerakan penghijauan dan sekaligus mencegah dampak negatif industri di Kabupaten Sukoharjo, Polres Sukoharjo, Kodim dan Pemkab Sukoharjo menggelar kegiatan “Sukoharjo Go Green”. Kegiatan penghijauan ini dipusatkan di Objek Wisata Baru Seribu di Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

“Sukoharjo Go Green” merupakan kegiatan penghijauan dalam upaya pemeliharaan lingkungan di tengah perkembangan sektor industri yang pesat. Perkembangan industri yang pesat akan menyebabkan berkurangnya lahan hijau yang nantinya dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Karena itu, program ini diharapkan bisa mencegah dampak berkurangnya lahan hijau.

Pencanangan “Sukoharjo Go Green” dihadiri Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim Letkol Inf Agus Adhy Darmawan dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Gerakan ini secara simbolis dilakukan dengan penanaman pohon dan memukul gong yang menandakan gerakan “Sukaharjo Go Green” telah dimulai.

Kapolres Sukoharjo menjelaskan bahwa, 1.000 pohon yang akan ditanam disebar ke beberapa tempat. Khusus untuk wilayah di Objek Wisata Baru Seribu ditanam 300 pohon dan 700 pohon lainnya akan ditanam di wilayah Kecamatan oleh Polsek setempat. Pohon-pohon tersebut terdiri dari pohon buah dan pohon keras.

“Berkuranganya lahan hijau harus diimbangi dengan pemeliharaan lingkungan, di mana salah satunya dengan melakukan gerakan penghijauan dengan menanam pohon,” ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyatakan, menanam pohon banyak memberikan manfaat, baik untuk mencegah banjir dan longsor serta menghasilkan oksigen yang penting bagi kehidupan.

“Dengan adanya gerakan Penanaman Seribu Pohon, yang di lakukan oleh 3 pilar (TNI, Polri, Pemda) dapat menarik minat masyarakat untuk bersama sama melakukan Penghijauan di lingkungan sekitar karena dengan menanam pohon kita dapat berbagai macam manfaat, seperti Pohon Sebagai Penghasil Oksigen, menyerap air sehingga tidak menimbulkan banjir, mencegah tanah longsor dan masih banyak lagi,” tulis Bupati Etik Suryani pada laman Instagramnya.

Bupati Erik Suryani juga terus mengingatkan masyarakat agar terus menjaga lingkungan dan hutan untuk mencegah adanya penebangan ilegal. Penghijauan ini juga dilakukan agar kera liar yang masih banyak terlihat di Kabupaten Sukoharjo tidak mengganggu masyarakat sekitar dengan menanam tanaman-tanaman buah tersebut.

Selain itu, dengan adanya isu perubahan iklim gerakan penghijauan ini adalah langkah kongkrit yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi dampak yang negatif yang akan terjadi pada lingkungan. Penanaman pohon ini dapat membantu keseimbangan iklim yang akan terjadi bila lahan hijau berkurang dikarenakan perkembangan industri di daerah tersebut. [Syifaa]