lifestyle

Cegah Kejahatan Seksual, Komunitas Perempuan Berikan Penyuluhan kepada Anjal di Ambon

Penulis Haifa C
Sep 16, 2021
Cegah Kejahatan Seksual, Komunitas Perempuan Berikan Penyuluhan kepada Anjal di Ambon
Thephrase.id - Cegah kejahatan seksual, Komunitas Perempuan berikan penyuluhan kepada anak jalanan (anjal) di Kota Ambon. Penyuluhan ini diharapkan bisa meminimalisir kejahatan yang terjadi terhadap anjal di wilayah Ambon.

Komunitas perempuan itu sendiri tergabung ke dalam Gerakan Perempuan Pejuang Milenial (GPPERMI). Komunitas ini memberikan penyuluhan di Rumah Singgah Sahabat Melindungi di kawasan Aypatti, Kota Ambon. Materi yang disampaikan yaitu mengenai upaya mencegah adanya kekerasan seksual.

Upaya pencegahan kekerasan seksual tersebut meliputi pengetahuan mengenai bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain. Kemudian, para penyuluh dari komunitas perempuan juga menjelaskan kepada anak-anak jalanan bagian yang mana yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Anak jalanan di Ambon (Foto: siwalimanews.com)


Para penyuluh dari komunitas perempuan menilai bahwa selama ini kebanyakan anak-anak jalanan di Ambon kurang atau bahkan tidak mengetahui bagaimana bentuk pelecehan atau kekerasan seksual yang mungkin kadang mereka terima. Mereka hanya mengetahui bahwa mereka diperlakukan tidak senonoh atau disentuh bagian sensitifnya, namun tidak mengetahui apa nama perilaku tersebut.

“Konsep kegiatan ini bagaimana kita bisa penyuluhan hukum di jalan, khususnya untuk anak-anak di jalanan, karena kita pikir kekerasan seksual ini bisa terjadi di mana saja. Apalagi anak-anak yang rentan di jalan,” terang Koordinator GPPERMI, Iftyn Yuninda Hart.

Iftyn menambahkan bahwa tidak semua orang mampu untuk memberikan edukasi seksual, terlebih kepada anak jalanan. Hal itu karena anak-anak yang masih memiliki keluarga belum tentu mendapatkan edukasi seksual secara baik dari orang tuanya, apalagi anjal yang kebanyakan sudah tidak memiliki keluarga.

Anak-anak berpotensi lebih tinggi menjadi korban kekerasan (Foto: Kumparan)


Anak-anak dan perempuan memang memiliki potensi yang lebih tinggi dalam menjadi korban kekerasan.

Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Masyarakat Desa di Kota Ambon pada bulan Januari sampai Juli 2021, terdapat 24 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 43 kasus kekerasan terhadap anak. Kekerasan tersebut meliputi eksploitasi anak, kejahatan seksual terhadap anak, perebutan hak asuh anak, pencabulan, penelantaran anak, penindasan, perdagangan manusia, dan pornografi. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic