trending

Cegah Penumpukan, Bandara Juanda Akan Buka Akses Kedatangan Internasional

Penulis Nadira Sekar
Dec 28, 2021
Cegah Penumpukan, Bandara Juanda Akan Buka Akses Kedatangan Internasional
ThePhrase.id - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap bahwa Pemerintah akan segera membuka Bandara Internasional Juanda Sidoarjo untuk pelaku perjalanan luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang di bandara serta tempat karantina di Jakarta.

Foto: Ilustrasi Bandara Juanda (juanda-airport.com)


“Untuk menghadapi lonjakan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) yang diperkirakan terjadi di bandara dan wisma karantina, pemerintah melakukan koordinasi dengan evaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk untuk pemenuhan logistik dan seluruh PPLN yang melakukan karantina Surabaya,” ujar Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin (27/12).

Luhut menambahkan pembukaan Bandara Juanda untuk kedatangan internasional akan memudahkan penumpang untuk mencari tempat karantina.

“Kalau datang melalui Surabaya kita harus bagi, kalau 6 ribu masuk semua Jakarta akan repot karantinanya,” imbuh Luhut.

Pintu masuk kedatangan WNI atau WNA dari luar negeri saat ini hanya berlaku di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan bandara Sam Ratulangi, Manado. Penumpukan pelaku perjalanan luar negeri sempat terjadi pada awal Desember lalu. Jumlah kedatangan internasional diperkirakan mencapai 3000-4000 per hari.

Foto: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (youtube.com/sekretariat presiden)


Akibatnya, fasilitas karantina pun menjadi terbatas. Selain itu, pada waktu yang sama Wisma Atlet Kemayoran juga melakukan lockdown akibat kasus Covid-19 varian Omicron pertama.
Langkah Cegah Gelombang Omicron

Rencana pembukaan Bandara Internasional Juanda juga menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mencegah terjadinya gelombang varian Omicron. Hingga saat ini Indonesia belum menunjukkan tanda gelombang baru. Angka kasus aktif baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit pun masih cukup terkendali hingga saat ini.

Namun, Luhut menegaskan bahwa semua pihak harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah juga akan melakukan pengetatan kembali jika terjadi lonjakan kasus aktif.

“Pengetatan kegiatan masyarakat akan tetap dilakukan ketika sudah melebihi threshold (ambang batas) tertentu dengan memerhatikan kasus harian, juga kasus perawatan rumah sakit, dan kematian,” tandas Luhut. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic