ThePhrase.id – ‘Mencegah lebih baik daripada mengobati’ adalah kata-kata yang bijak dalam menjaga kesehatan. Termasuk dalam menjaga lingkungan yang mana juga berdampak pada kesehatan manusia.
Lingkungan yang tak terjaga dan kotor secara tidak langsung dan secara tidak disadari dapat masuk ke tubuh manusia dalam berbagai cara dan bentuk, dan akan menyebabkan penyakit.
Dilansir dari Jurnal Universitas Airlangga yang berjudul Poor Basic Sanitation Impact on Diarrhea Cases in Toddlers, kualitas kesehatan lingkungan merupakan salah satu faktor yang memberikan peran terbesar bagi kesehatan masyarakat. Aspek-aspek seperti air besih, akses sanitasi dasar yang layak, penanganan limbah, dapat menjadi tolok ukur tersebarnya penyakit dari lingkungan.
Penyakit yang paling sering dijumpai dan dialami oleh orang-orang dengan lingkungan yang kurang bersih adalah diare. Konsumsi makanan dari lingkungan yang tidak terjaga juga sangat berpengaruh pada kesehatan.
Untuk mencegahnya, yuk kenali penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih, berserta cara mencegah penyakit tersebut timbul:
1. Diare
Diare merupakan penyakit yang sangat umum di masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau parasit, malabsorpsi, alergi, keracunan, dan imunodefisiensi.
Penderitanya bukan hanya orang dewasa saja, balita dan anak kecil juga sangat rentan terkena penyakit. Shintia Yunita Arini, salah satu penulis jurnal Poor Basic Sanitation Impact on Diarrhea Cases in Toddlers mengatakan bahwa diare merupakan penyebab kematian balita nomor dua di dunia berdasarkan data WHO.
Pada penelitiannya, Shintia menemukan bahwa faktor lingkungan berperan secara signifikan terhadap diare. Faktor-faktor seperti rumah lantai tak kedap air, rumah dan jamban yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan, rumah tanpa saluran air limbah, pengolahan sampah yang kurang tepat, dan ketersediaan air besih berperan besar dalam menimbulkan diare.
Selain itu, mengkonsumsi makanan yang kurang meyakinkan kebersihannya juga dapat menjadi faktor terkena diare. Karena, jika faktor tempat tinggal sudah kita jaga, tetapi makanan yang kita konsumsi tidak, maka bisa menjadi penyebab pula.
Untuk mencegah diare, ada baiknya untuk menjaga kebersihan rumah, sanitasi air, dan yang paling penting adalah pengolahan sampah. Jangan biarkan sampah menumpuk dalam waktu yang lama, dan jangan letakkan sampah dekat makanan yang dikonsumsi. Karena, lalat dapat menjadi salah satu mediator yang membawa kotoran dari sampah ke makanan.
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Namun, nyamuk tersebut dapat berkembangbiak dengan baik pada lingkungan yang tidak bersih.
Penyakit DBD merupakan penyakit yang mematikan. Dilansir dari Antara, hingga Oktober 2021, sebanyak 37.646 kasus DBD terjadi di Indonesia pada tahun 2021.
Untuk itu, lagi-lagi lingkungan yang bersih adalah kunci. Pastikan tidak ada genangan, terutama yang kotor misalkan pada dapur, atau spot-spot di rumah yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Kuras bak kamar mandi secara berkala, kubur barang-barang bekas yang tidak terpakai agar tidak menjadi tempat nyamuk berkumpul, dan juga daur ulang sampah. Sebagai tindakan preventif, gunakan kawat kasa pada ventilasi udara dan tanam tanaman pengusir nyamuk.
Selain kedua penyakit yang sering dialami di atas, masih banyak penyakit lain yang dapat menjangkit seperti penyakit kudis, penyakit paru-paru akibat udara yang kotor, hingga penyakit hati seperti hepatitis A.
Secara keseluruhan, penyakit yang timbul tersebut berasal dari hewan yang membawa kotoran. Kotoran tersebut berasal dari lingkungan yang tidak bersih. Terutama yang sanitasinya buruk hingga terdapat banyak tumpukan sampah. Setelah faktor lingkungan, jaga juga kebersihan diri, seperti rajin mandi dan rajin mencuci tangan. [rk]
