trending

Cegah Tekanan Global, Jokowi Dorong Percepatan Transisi Energi

Penulis Haifa C
Nov 24, 2021
Cegah Tekanan Global, Jokowi Dorong Percepatan Transisi Energi
ThePhrase.id –Presiden Joko Widodo terus mendorong agar transisi energi di Indonesia dapat dilakukan se-segera mungkin. Sebab jika Indonesia masih menggunakan energi fosil dalam jangka waktu yang cukup lama, dikhawatirkan nantinya negeri ini akan menghadapi tekanan dari dunia yang tidak akan mau lagi berinvestasi di Indonesia.

"Karena akan ditekan kita, 'Jangan berinvestasi di Indonesia, karena masih gunakan fosil. Jangan beri bantuan ke Indonesia karena masih gunakan fosil'. Nekannya pasti kayak gitu. Ini yang harus kita antisipasi," ujar Jokowi, di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).

Oleh sebab itu, Jokowi meminta PT PLN (Persero) untuk mulai segera melakukan transisi energi. Sebab proses transisi tersebut mempunyai banyak tahapan dengan gap biaya dari masing-masing jenis pembangkit.

Presiden RI Joko WIdodo


"Di sini ada gap, karena ini murah, yang ini agak mahal. Nah gap nya ini gimana caranya menyelesaikan, karena nanti akan banyak yang namanya investasi," imbuh Jokowi.

Jokowi menambahkan, dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa dalam pelaksanaan transisi energi terdapat kesenjangan biaya. Oleh sebab itu, Jokowi mengimbau agar negara-negara besar juga memikirikan perihal tersebut terhadap negara-negara berkembang.

"Gap ini siapa yang nanggung, siapa yang harus menyelesaikan. Kalau negara berkembang enggak mungkin nyuruh-nyuruh, enggak bisa kita, saya sampaikan apa adanya. Nah mereka kelihatannya sudah mau," kata Jokowi.

Jokowi dan Joe Biden berdiskusi di Glasgow, Skotlandia (Foto: Istimewa)


Jokowi mengatakan bahwa sejumlah negara besar telah berjanji untuk mengucurkan dana sebesar USD 10 miliar setiap tahunnya untuk seluruh dunia.

Pada tahun 2022 mendatang, Jokowi mengharapkan agar transisi energi di Indonesia bisa benar-benar terealisasikan, seperti misalnya listrik sebesar 5.000 MegaWatt dari energi batu bara diharapkan agar bisa segera digeser menjadi energi terbarukan seperti surya, air, hingga geothermal atau panas bumi.

"Ini yang harus mulai disiapkan, mana yang bisa digeser ke hydro, mana yang bisa digeser ke geothermal, kemudian mana yang bisa digeser ke surya, mana yang bisa digeser ke bayu, semuanya mulai diidentifikasi," tandas Jokowi. [hc]

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic