ThePhrase.id - Gelandang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan pernah menjadi korban pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi. Belum lama ini, wajah eks AS Roma dan Inter Milan itu ditampar.
"Orang ini bahkan menampar saya tanpa alasan. Pertama ia berpura-pura dan kemudian meminta maaf seolah tidak terjadi apa-apa?" beber Nainggolan melalui Instagram pribadinya, @radja_nainggolan_l4.
"Yang lucunya, pemain lain bahkan bilang hati-hati dengan orang itu. Siapa tahu sudah berapa kali ia meminta maaf atas beberapa kejadian seperti ini," sambung Nainggolan.
Nainggolan berhadapan dengan Hamisi ketika Bhayangkara FC dibantai 1-4 oleh PSS Sleman di Stadion PTIK, Jakarta pada 22 Februari 2024. Pemain berumur 35 tahun ini bermain full, sementara Hamisi berlaga selama 43 menit.
Nama Hamisi sedang menjadi pembicaraan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, ia diduga secara sengaja menendang kepala penyerang Persebaya Surabaya, Bruno Moreira.
Hamisi telah meminta maaf atas perilaku kasarnya kepada Bruno. Akan tetapi, sejumlah warganet masih belum menerimanya. Soalnya, aksi brutal Hamisi sudah beberapa kali terjadi.
"Saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman, ingin meminta maaf kepada Bruno atas kejadian kemarin yang terjadi di pertandingan antara PSS Sleman dan Persebaya Surabaya," buka Hamisi.
"Di sini saya akan menjelaskan tentang kejadian yang terjadi di pertandingan. Di situ sebelumnya Bruno sudah terjatuh lebih dulu karena ada benturan dengan salah satu rekan tim saya," tambah Hamisi.
"Saya berpikir di situ akan memberikan pelanggaran untuk Persebaya, tapi ternyata pertandingan masih terus berlanjut dan Robson Duarte melepaskan tendangan waktu itu dan ditepis sama Anthony Pinthus," sambungnya.
"Bola rebound jatuh ke pemain Persebaya lagi, dan di situ pemain Persebaya saya pikir ingin melakukan fair play atau menahan bolanya disetop untuk sementara karena ada Bruno jatuh," bebernya.
"Ternyata di situ masih dilanjutkan permainan dan bola jatuh ke kaki Ripal Wahydui. Dia drible bola ke arah Bruno. bolanya berhenti di samping kepalanya Bruno," tutur Hamisi.
"Di situ aku harus cepat juga mengambil keputusan dengan tidak sengaja dan tidak ada niat sama sekali saya ngambil bola itu, tapi di situ ada kepalanya Bruno dan sempat mengenai kepalanya Bruno," sambungnya.
"Apapun yang saya lakukan itu saya akui salah dan sekali lagi saya minta mohon maaf kepada Bruno dan kepada Persebaya atas kejadian itu, terima kasih," tutup mantan pemain Borneo FC ini. (Rangga)