Cerita Veddriq Leonardo Berlatih di Kepungan Kabut Asap Kalimantan

Thephrase.id - Perjuangan Veddriq Leonardo tidak sia-sia. Ia menjadi atlet Indonesia pertama yang merebut medali emas Olimpiade Paris 2024. Veddriq sukses merebutnya dalam cabang olahraga (cabor) panjat tebing.

Veddriq mengalahkan wakil China, Wu Peng dalam babak final Olimpiade Paris nomor speed di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Veddriq menorehkan waktu 4,77 detik, unggul 0,02 detik dari Wu Peng. Bendara merah putih pun untuk pertama kalinya berkibar dalam podium tertinggi Olimpiade Paris.

Ibu Veddriq, Rosita menceritakan perjuangan putranya sebagai atlet panjat tebing. Lelaki kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat itu berlatih di tengah kepungan kabut asap.

"Sejak kecil, Veddriq merupakan anak yang sangat gigih dan teguh pendirian. Jika ia mengatakan A, maka harus A," ungkap Rosita menceritakan tentang Veddriq.

"Setiap hari bahkan di saat ada kebakaran hutan di Kalimantan, ia tetap berlatih di bawah kabut asap yang memenuhi langit Kalimantan," sambungnya.

Sementara itu, Veddriq mempersembahkan medali emas Olimpiade 2024 kepada masyarakat Indonesia, mengingat Indonesia akan berulang tahun ke-79 pada 17 Agustus 2024.

"Senang sekali, Alhamdulillah, terima kasih masyarakat Indonesia. Olahraga ini baru tapi diberi kepercayaan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Bersyukur untuk pencapaian ini dan saya pun bangga atas pencapaian ini," kata Veddriq.

"Medali emas ini berkah dan ini juga merupakan kerja keras, usaha, dedikasi semua tim pelatih, atlet, teman keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan. Ini juga kado buat Indonesia di ulang tahun ke-79," tegas Veddriq.

Raihan medali emas Veddriq membuat Indonesia melesat ke peringkat keenam klasemen sementara Olimpiade Paris dengan satu emas dan perunggu, yang diberikan oleh atlet bulutangkis, Gregoria Mariska Tunjung.