ThePhrase.id – Untuk mencetak pemain sepak bola yang andal, Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan seleksi peserta Diklat Pendidikan Sepak Bola yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/10). Diklat Sepak Bola tersebut dibuka untuk para pelajar di Surabaya berusia 13 - 15 tahun.
Kegiatan seleksi peserta diklat tersebut dihadiri Kepala Dispora Kota Surabaya M. Afghani Wardhana. Pada saat pembukaan seleksi, terdapat 523 pelajar Kota Surabaya yang mengikuti seleksi. Dari 523 anak itu nantinya akan diseleksi dan dipilih menjadi 60 peserta.
Proses seleksi peserta akan dilakukan oleh Tim Seleksi yang dikoordinir Hanafing. Seleksi ini juga akan melibatkan pemain-pemain legend dari tim Persebaya. Peserta yang lolos proses seleksi ini akan mengikuti program diklat yang diadakan tiga kali dalam seminggu, setiap Jumat-Minggu.
Dengan dibangkitkan kembali Program Diklat Sepak Bola, diharapkan dapat mengembangkan talenta anak-anak Surabaya dalam dunia sepak bola.
Koordinator Tim Seleksi Hanafing mengatakan diklat ini diharapkan dapat mencetak pemain-pemain terbaik dan akhirnya bisa masuk kedalam timnasnya kota Surabaya.
Hanafing menambahkan bahwa dalam diklat nantinya akan ada program Filanesia atau filosofi sepak bola Indonesia. Program ini yang ada di timnas Indonesia saat ini.
“Jadi, itu yang kita tanamkan sejak usia muda. Kenapa kita buat diklat? Karena memang banyak klub-klub di Surabaya yang belum memberikan sistem pembinaan yang Filanesia. Ini yang belum banyak dipahami oleh anak-anak kita,” tandas Hanafing.
Wakil Wali Kota bersama peserta diklat (Foto: Instagram/cakj1)
Ia juga mengatakan bahwa jika anak umur 13-15 dari awal sudah diberi pembinaan yang salah akan lebih sulit untuk dibentuk menjadi pemain yang hebat.
“Sepak bola sekarang adalah pengetahuan. Kalau anak-anak bertalenta muda ini tidak dibekali pengetahuan sepak bola yang benar, ya sudah tidak mungkin menjadi pemain hebat. Nah, pengetahuan sepak bola itulah yang akan kami bangun dalam diklat ini. Jadi, kita akan buat program jangka panjang dan mereka akan kami bina,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga turut serta memantau proses seleksi peserta diklat ini. Ia menegaskan diklat sepak bola ini merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk mencetak pemain andal dan menjadikan Surabaya sebagai kota pencetak pemain nasional.
"Jadi, ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat lahirnya pesepakbola andal, kita punya Supriyadi besok akan muncul banyak lagi pemain handal," tandas Armuji. [Syifaa]