ThePhrase.id – Indonesia diproyeksikan memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai sekitar USD130 miliar pada tahun 2025. Melihat potensi tersebut, Samsung kembali membuka program Samsung Innovation Campus Batch 4 (2022/2023).

Hal ini dilakukan untuk mendorong sekitar sembilan juta talenta digital selama 2015 hingga 2030 atau 600 ribu kebutuhan tenaga ahli di bidang siber per tahun, berdasarkan riset Bank Dunia.

Samsung Innovation Campus atau SIC adalah salah satu program pendidikan dari Samsung Electronics Indonesia untuk mencetak talenta digital Indonesia yang sudah digelar sejak 2019.

Samsung Innovation Campus merupakan salah satu program untuk siswa sekolah menengah agar dapat menjadi digital talenta Indonesia masa depan. Samsung Innovation Campus Batch 4 akan berlangsung selama 9 bulan, dengan acara puncak yang akan digelar di bulan Oktober 2023.

SIC Batch 4 memberikan kuota pendaftaran lebih besar dari batch sebelumnya yaitu 4.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA), baik yang berlatar belakang IT maupun non-IT, dari seluruh Indonesia.

Sebelumnya, pendaftaran Samsung Innovation Campus Batch 1, 2, dan 3 masing-masing diikuti oleh 133, 396, dan 1000 peserta.

Pemberian kuota yang lebih besar pada tahun ini disebut Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mendapat sambutan yang luar biasa. SIC kini memiliki total pendaftar berjumlah 4.495 siswa, 455 guru, dari 256 SMK dan MA dari seluruh Indonesia.

“Penambahan kuota ini merupakan komitmen Samsung agar benefit dari pelatihan di SIC bisa dinikmati oleh lebih banyak siswa dan guru di Indonesia. Kami bangga dengan tingginya antusiasme masyarakat pada fase pendaftaran SIC Batch 4, sehingga kami optimistis bahwa program ini akan kembali sukses untuk mencetak talenta-talenta digital muda dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maupun industri,” ucap Ennita.

Berbeda dengan btach sebelumnya, peserta yang telah mendaftar dan menyelesaikan pre-test pada btach 4 dapat bergabung dengan kursus coding and programming bahasa Python bersama dengan guru mereka.

Selanjutnya, Hackathon Innovation akan menyeleksi sejumlah 1.000 siswa terpilih yang kemudian dilanjutkan dengan fase IoT Bootcamp yang akan diikuti oleh 500 siswa terbaik. Nantinya, sebanyak 100 ide produk IoT akan dikembangkan selama bootcamp, jumlah ini meningkat 4x lipat dibandingkan SIC Batch 3.

“Kami antusias menjadi bagian dari program Samsung Innovation Campus batch 4 2022/2023 dengan menghadirkan solusi end-to-end untuk mengembangkan talenta digital yang dibutuhkan Indonesia di tengah masifnya digitalisasi,” ungkap William Hendradjaja, Co-founder & Chief of Business Skilvul.

William juga mengungkap bahwa model pembelajaran blended learning di SIC akan menjadi fondasi yang kuat bagi para peserta SIC karena mengajarkan keterampilan mengenai problem solving dan menggunakan coding and programming untuk memformulasikan solusi atas persoalan sosial yang terjadi di sekitar mereka.

SIC ditujukan kepada calon-calon talenta digital yang merupakan siswa-siswi SMK penerima manfaat Samsung Tech Institute dan Madrasah Aliyah. Peserta merupakan siswa aktif kelas 11 (3 tahun akademik) atau kelas 12 (4 tahun akademik). [fa]