trending

China Larang Warganya ke Jepang, Ada Apa?

Penulis Nadira Sekar
Nov 19, 2025
Foto: Tokyo, Jepang (dok. ThePhrase.id/Nadira)
Foto: Tokyo, Jepang (dok. ThePhrase.id/Nadira)

ThePhrase.id - Pemerintah China resmi mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Jepang. Langkah ini diumumkan setelah Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, menyatakan kemungkinan pengerahan militer jika China menyerang Taiwan.

Dalam pidatonya di hadapan parlemen pekan lalu, Takaichi menegaskan bahwa serangan bersenjata terhadap Taiwan bisa dianggap sebagai ancaman langsung bagi kelangsungan hidup Jepang. Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari Beijing.

Pada Jumat (14/11) malam waktu China, Kedutaan Besar China di Jepang mengeluarkan peringatan resmi. Mereka menilai komentar Takaichi sangat provokatif dan berpotensi merusak hubungan antarwarga kedua negara. Melalui unggahan di WeChat, kedutaan menyebut adanya “risiko signifikan terhadap keselamatan pribadi dan nyawa” bagi warga China di Jepang, serta menganjurkan agar perjalanan ke Jepang ditunda sementara waktu.

Beijing juga mendesak Takaichi untuk menarik kembali ucapannya, namun permintaan itu ditolak dengan alasan bahwa pernyataan tersebut sejalan dengan prinsip pertahanan Jepang.

Imbauan perjalanan ini langsung berdampak pada pasar Jepang. Saham sektor pariwisata, ritel, hingga maskapai merosot pada awal pekan, mengingat China adalah penyumbang wisatawan asing terbesar bagi Jepang, terutama untuk segmen belanja dan gaya hidup. Tekanan semakin besar setelah maskapai seperti China Southern Airlines dan China Eastern menawarkan refund untuk penerbangan menuju Jepang.

Dampaknya juga terasa di sektor pendidikan. Pemerintah China mengimbau calon mahasiswa untuk menunda rencana studi ke Jepang, serta meminta pelajar yang sudah berada di sana meningkatkan kewaspadaan. Pada 2024, lebih dari 100.000 mahasiswa China menempuh pendidikan di Jepang, sehingga kebijakan ini berpotensi mengurangi pemasukan universitas yang mengandalkan mahasiswa internasional.

Untuk meredakan ketegangan, Jepang mengutus pejabat senior Kementerian Luar Negeri, Masaaki Kanai, ke Beijing. Ia dijadwalkan memberikan klarifikasi bahwa komentar Takaichi bukan merupakan perubahan kebijakan keamanan Jepang.

Ketegangan terbaru ini kembali menyoroti rentannya hubungan China–Jepang, yang selama bertahun-tahun diwarnai isu sejarah, persaingan pengaruh di Asia, hingga sengketa wilayah seperti Kepulauan Senkaku/Diaoyu. [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic

Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Link SLot Gacor slot gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor