ThePhrase.id - Belakangan ini media sosial diramaikan oleh fenomena yang disebut Citayam Fashion Week. Bermula dari remaja asal Citayam, Bojonggede dan Depok yang meramaikan kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat dengan penampilan mereka yang khas.
Awal mula fenomena ini viral karena beberapa konten kreator di TikTok yang mewawancarai remaja-remaja tersebut yang sekarang dikenal di mata publik seperti Bonge, Jeje dan Kurma. Momen tersebut menjadi sebuah ajang bagi remaja Citayam, Bojonggede dan Depok untuk nongkrong di kawasan Dukuh Atas atau SCBD (Sudirman Central Business District).
Karena fenomena tersebut banyak yang merubah sebutan SCBD menjadi Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok. Mereka datang jauh-jauh ke kawasan Dukuh Atas untuk menikmati suasana nongkrong di Ibu Kota dengan mengekspresikan diri mereka sendiri melalui pakaian yang mereka kenakan.
Kini kawasan tersebut identik dengan para remaja dengan beragam fesyennya, hingga muncul istilah Citayam Fashion Week yang digelar pada hari Sabtu (16/7/2022).
Citayam Fashion Week ini dilakukan di sekitaran MRT Dukuh Atas dan Stasiun BNI CIty. Para remaja ini meramaikan jalanan Dukuh Atas dan jalan menyeberang di zebra cross ala berjalan di atas catwalk.
Bagaimana style para remaja ini?
Potret fesyen remaja di Kawasan Dukuh Atas. (Foto: Instagram/humaifolio)
Keunikan dari style para remaja yang nongkrong di Dukuh Atas ini terlihat edgy dengan style monokrom hitam dan putih. Terlihat rata-rata menggunakan jeans dengan kaos hitam, namun tetap setiap individu memiliki stylenya sendiri.
Mulai dari style 90-an dengan menggunakan loose pants, band t-shirts, jaket jeans hingga jaket kulit yang terlihat keren dengan kepercayaan diri mereka yang dipuji oleh beberapa netizen di Twitter.
Sisi Positif Citayam Fashion Week
Meski pada awalnya mendapatkan reaksi negatif dari media sosial, nyatanya banyak juga yang mendukung fenomena ini.
Fenomena ini hingga dipuji oleh sebuah situs fesyen online Jepang bernama Tokyo Fashion yang berfokus pada style Harajuku. Citayam Fashion Week disebut sebuah fenomena fesyen yang keren, mereka pun berharap bahwa fenomena ini dapat didukung seperti fenomena Harajuku di Jepang.
“Satu hal yang membuat aku berkata mereka keren adalah bagaimana mereka bisa mendapat tingkat kepercayaan diri seperti itu? Bagi sebagian orang punya tingkat percaya diri tinggi adalah hal yang sulit dan mereka yang ada di sana punya itu. Selama tidak merugikan orang, mereka keren,” tulis @Hrdnsyh78 di Twitter.
Ramainya Citayam Fashion Week juga dinilai memiliki sisi positifnya bagi remaja yang mendorong kepercayaan diri mereka dengan penampilan mereka yang khas. Para remaja ini disebut memiliki keberanian untuk mengekspresikan diri sendiri tanpa memperdulikan apa kata orang lain. [Syifaa]
