ThePhrase.id – Bagaimana jika sebuah coffee shop yang biasanya penuh dengan orang mengetik dan ngobrol santai, tiba-tiba berubah menjadi arena dansa dengan dentuman musik dan sorotan lampu layaknya party? Itulah coffee raves yang kini tengah naik daun di kalangan Gen Z.
Aroma khas kopi yang berbaur dengan suasana meriah para pengunjung yang berjoget sambil memegang segelas latte atau mocktail segar adalah gambaran dari tren satu ini.
Coffee raves menjadi bentuk dari hiburan sosial yang menggabungkan energi kopi dengan euforia pesta. Menariknya, tren ini berasal dari kota seperti New York dan Boston hampir satu dekade lalu dan kini menyebar ke berbagai belahan dunia dan kini mulai terasa geliatnya di Indonesia.
Alih-alih berpesta dengan alkohol, coffee raves menawarkan suasana penuh semangat tanpa drama mabuk. Justru, kafein dari kopi akan membangkitkan semangat dan membuat party semakin seru. Tak heran, Gen Z yang dikenal sebagai generasi yang lebih ‘melek’ akan kesehatan jatuh hati pada tren ini.
Lantas, apa yang membuat coffee raves begitu menarik? Pertama adalah kandungan pada kopi yang energik dan menggantikan kebutuhan akan minuman keras. Pesta dengan minuman berkafein dinilai cocok bagi mereka yang ingin tetap terjaga dan fokus sepanjang acara tanpa efek samping buruk.
Selain itu, tren coffee raves hadir dengan sentuhan kreativitas tinggi karena menghadirkan live DJ dengan musik house, techno, drum & bass, lengkap dengan instalasi seni dan visual interaktif sehingga menghadirkan pengalaman multisensori untik.
Terakhir, budaya di coffee raves dinilai lebih ramah dan inklusif, sehingga siapa pun yang datang meskipun sendiri akan tetap merasa diterima.
Para pecinta kopi dapat datang ke coffee shop dengan konsep coffee raves untuk sekadar menari, bersosialisasi, dan menikmati kopi. Lebih dari sekadar tren, coffee raves bahkan disebut oleh Sidney Morning Herald sebagai soft clubbing atau konsep bersenang-senang tanpa diiringi alkohol.
Menariknya lagi, coffee raves tidak selalu dilakukan malam hari. Tak sedikit acara yang digelar pada siang atau sore hari, sehingga tidak mengganggu jam tidur para pekerja atau mahasiswa.
Salah satu pelopor coffee raves di Indonesia adalah Bajawa Flores Coffee, yang mengusung slogan “Coffee, Music, Dance – Non Alcohol Party.” Di sini, pengunjung dapat menikmati bass drop dari DJ serta karaoke night dengan suasana etnik modern khas Bajawa.
Dengan cabang di Tebet, Bintaro, Depok, dan Kemang, setiap lokasi Bajawa Flores Coffee dirancang sebagai ruang kumpul yang seru baik untuk teman maupun keluarga.
Kehadiran coffee shop berkonsep coffee raves di Indonesia, seperti Bajawa Flores Coffee yang memadukan cita rasa lokal dengan tren global membuka peluang bagi coffee raves menjadi norma baru dalam budaya nongkrong dan berpesta.
Coffee raves dapat menjadi jawaban bagi para pecinta kopi yang mendambakan satu cangkir espresso, satu lagu favorit, dan satu ruangan penuh orang yang ingin bersenang-senang dengan cara yang berbeda. [fa]
Facebook
Twitter
Whatsapp