ThePhrase.id – Pecinta kopi mungkin telah familiar dengan teknik menyeduh cold brew dan hot brew. Namun, bagi yang baru jatuh cinta pada cita rasa kopi mungkin perlu mengetahui perbedaan dari kedua teknik penyeduhan ini.
Cara Penyeduhan
Hot Brew (Foto: canva/sambarfoto)
Istilah cold brew mulai menjamur di berbagai coffee shop. Awalnya, kopi satu ini dianggap sebagai kopi panas yang didinginkan, namun hal ini ternyata salah. Cold brew merupakan teknik penyeduhan dengan menggunakan air dingin.
Teknik penyeduhan satu ini tidak memerlukan alat khusus namun memerlukan waktu yang lebih lama, hanya memerlukan kopi bubuk dan air dingin. Campuran kopi dan air ini dapat diseduh di dalam mug atau gelas dengan 1:5 perbandingan kopi dan air. Kopi yang telah diseduh kemudian dibiarkan terseduh dalam kulkas selama kurang lebih 12 jam.
Sedangkan untuk teknik penyeduhan hot brew seperti yang biasa diketahui dengan menggunakan air panas. Terdapat berbagai alat yang digunakan untuk menyeduh kopi seperti french press, moka pot, dan berbagai alat terkenal lain. Kopi hot brew diseduh dengan rasion 1:10 hingga 1:17 yang berarti menggunakan lebih sedikit bubuk kopi dibandingkan dengan teknik penyeduhan cold brew.
Rasa
Cold Brew (Foto: canva/alpaksoy)
Karena proses penyeduhannya yang berbeda, kopi yang diseduh secara hot brew dan cold brew memiliki perbedaan dari segi cita rasa.
Kopi yang dihasilkan dengan teknik seduh cold brew memiliki cita rasa yang lebih halus, manis dan tidak begitu pahit dibanding dengan kopi hot brew. Rasa pada kopi hot brew variatif tergantung pada metode penyeduhan yang digunakan seperti kopi yang diseduh dengan metode french press tentu berbeda dengan kopi pour over.
Sedangkan cold brew akan menonjolkan rasa chocolatey pada biji kopi dan meredam rasa pahit dan asam yang dimiliki kopi. Proses penyeduhan yang lama membuat cita rasa kopi cold brew lebih halus dengan rasa yang manis meski tidak dinikmati dengan gula dan susu.
Meski demikian, banyak pecinta kopi yang tetap memiliki teknik hot brew karena intensitas dan cita rasa yang berbeda-beda tergantung pada metode dan alat seduh.
Kandungan asam dan antioksidan
Cold Brew dapat dijadikan pilihan kopi dingin (Foto: canva)
Salah satu perbedaan yang menonjol antara cold brew dan hot brew adalah kandungan asam dan antioksidannya. Jika cold brew memiliki tingkat keasaman rendah, maka tingkat keasaman pada kopi yang diseduh dengan teknik hot brew beragam tergantung pada tingkat roast kopi yang digunakan.
Kandungan antioksidan pada cold brew lebih rendah dan mirip dengan kandungan antioksidan pada kopi light roast yang diseduh dengan teknik hot brew. Sedangkan kopi dark roast yang diseduh dengan teknik hot brew akan memiliki kandungan antioksidan yang lebih banyak dibanding kopi jenis sama yang dibuat dengan teknik cold brew.
Meski memiliki rasa yang lebih halus, kopi yang dihasilkan dengan teknik cold brew juga memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibanding kopi hot brew. Namun, hal ini bukan karena teknik penyeduhan melainkan karena jumlah kopi yang digunakan untuk teknik cold brew lebih banyak dibandingkan teknik hot brew.
Itu dia beberapa perbedaan antara kopi yang diseduh dengan teknik cold brew vs hot brew dengan manfaat kesehatan yang berbeda pula.
Cold brew lebih cocok dikonsumsi penderita asam lambung atau masalah pencernaan karena kandungan asamnya yang rendah. Sedangkan hot brew dengan kandungan antioksidan rendah bagus untuk melindungi tubuh dari penuaan dan kanker. [fa]