lifestyle

Coldplay Rilis Album “Moon Music”, Vinyl Gunakan Daur Ulang Sampah Plastik dari Sungai Cisadane

Penulis Ashila Syifaa
Oct 06, 2024
Coldplay tampil di Bucharest, Romania. (Foto: Instagram/Coldplay/Anna Lee)
Coldplay tampil di Bucharest, Romania. (Foto: Instagram/Coldplay/Anna Lee)

ThePhrase.id – Coldplay, band asal Inggris merilis album ke-10 berjudul “Moon Music” pada 4 Oktober 2024. Uniknya, versi vinyl dari album tersebut terbuat dari botol plastik yang didaur ulang.

Coldplay memang sudah dikenal dengan gerakan ramah lingkungannya yang diterapkan pada tur dunianya dan terbukti telah mengurangi jejak karbonnya hingga 59%.

Kini, Coldplay bertujuan membuat rekaman vinly atau piringan hitam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, untuk album terbarunya yaitu “Moon Music”.

Setiap piringan hitam “Moon Music” dengan berat 140 gram, yang dirilis pada 4 Oktober, akan diproduksi dari sembilan botol plastik yang didaur ulang dari limbah konsumen. Untuk "edisi buku catatan" spesial, 70% plastik berasal dari hasil tangkapan, The Ocean Cleanup, di Rio Las Vacas, Guatemala, yang mencegah plastik tersebut masuk ke Teluk Honduras dan Samudra Atlantik.

Menurut The Guardian, Coldpaly menyatakan mereka akan mengurangi emisi karbon hingga 85% dibandingkan dengan produksi piringan hitam 140 gram biasa, serta mencegah pembuatan 25 ton plastik baru. Salinan CD akan dibuat dari 90% plastik daur ulang, dengan pengurangan emisi sebesar 78% dibandingkan dengan produksi CD tradisional.

Tak hanya itu, Coldplay bermitra dengan The Ocean Clean Up, salah satunya adalah dengan memberikan dana operasi untuk membersihkan plastik dari lautan dan sungai. Proyek tersebut mengoperasikan kapal pengeruk sampah di beberapa sungai di Malaysia, Republik Dominika, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, dan termasuk Indonesia. 

Coldplay bersama The Ocean Clean Up mengirimkan kapal Interceptor 020 yang diberi nama “New Moon II” untuk mengumpulkan sampah dari Sungai Cisadane sejak 2023.

Sedangkan, pada tahun 2018, band dan organisasi lingkungan tersebut mengerahkan Interceptor 005 yang diberi nama Neon Moon I ke Sungai Klang di Malaysia.

Menurut The Ocean Clean Up, mengubah sampah plastik menjadi piringan hitam yang berfungsi dan berkualitas tinggi bukanlah proses yang mudah. Pertama, sampah plastik yang digunakan tak bisa sembarang; piringan hitam harus dibuat khusus dari plastik PET. Ini berarti plastik dari Great Pacific Garbage Patch (yang sebagian besar terdiri dari HDPE, LDPE, dan PP) tidak dapat digunakan. Sehingga harus mencari bahan yang tepat dari jaringan Interceptor sungai.

Namun, itu belum semuanya: untuk memastikan kualitas suara yang dibutuhkan Coldplay, plastik harus sebersih dan sebebas mungkin dari ketidaksempurnaan. Hanya ada satu Interceptor yang bisa menyediakan PET dalam jumlah besar dengan kualitas yang memadai, yaitu Interceptor 006 di Guatemala, yang sejak musim panas 2023 telah mencegah tsunami sampah mengalir ke Laut Karibia. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic