trending

Covid-19 di Singapura Terus Meningkat, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

Penulis Nadira Sekar
May 28, 2024
Foto: Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 (freepik.com)
Foto: Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 (freepik.com)

ThePhrase.id - Kasus Covid-19 di Singapura terus mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura melaporkan bahwa pada periode 5-11 Mei, jumlah kasus naik dua kali lipat menjadi 25.900. Strait Times melaporkan bahwa jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di Singapura juga meningkat, dengan sekitar 280 pasien dirawat selama seminggu terakhir.

Lonjakan kasus di Singapura dikaitkan dengan kemunculan varian baru Covid-19, ‘FLiRT’ dengan kode KP.1 dan KP.2, yang diperkirakan memiliki tingkat penularan lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya.

Selain di Singapura, varian ini juga telah menyebar ke Australia, yang melaporkan 25.423 kasus Covid-19 pada bulan Mei, meningkat 4.724 dibandingkan bulan sebelumnya.

Diperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini akan naik signifikan pada akhir Juni 2024.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI mengajak masyarakat Indonesia tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Kemenkes juga mendorong seluruh masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya bagi kelompok yang berisiko.

“Tetap protokol kesehatan, menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, menggunakan masker bila sakit termasuk di kerumunan/alat angkut,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Menurut Nadia, kewaspadaan terhadap Covid-19 diperlukan karena banyak masyarakat yang menganggap virus tersebut sudah hilang. Padahal, perubahan status pandemi menjadi endemi tidak berarti bahwa Covid-19 telah hilang.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini situasi penularan Covid-19 di Tanah Air masih terkendali meski ada lonjakan kasus di Singapura. Namun, Kemenkes mencatat adanya peningkatan kasus konfirmasi Covid-19.

“Situasi transmisi Covid-19 masih terkendali walau situasi Covid-19 di Indonesia, kasus konfirmasi Covid-19 mengalami peningkatan pada minggu ke-18 tahun 2024 sebesar 11,76 persen dibandingkan minggu sebelumnya,” ujar Nadia.

Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

Menilik kasus varian KP.1 dan KP.2 di Singapura, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Mohammad Syahril menegaskan bahwa saat ini belum ada urgensi untuk memberlakukan pembatasan perjalanan. Pernyataan ini merujuk pada laporan yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

“Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, berdasarkan penilaian risiko yang ada saat ini, belum ada urgensi untuk melakukan pembatasan perjalanan dari atau ke Singapura,” tegasnya.

Ia menambahkan, “Situasi transmisi COVID-19 masih terkendali. Jadi, sekarang ini belum memerlukan pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat meskipun ada lonjakan kasus.”

Kementerian Kesehatan RI melalui Balai Karantina Kesehatan (BKK) selalu melakukan skrining ketat terhadap pelaku perjalanan. Ini termasuk penerapan surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) di pintu masuk Indonesia. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic