trending

Covid-19 Melonjak, Pemprov Jateng Siagakan Rumah Sakit Darurat

Penulis Nadia A
Jun 30, 2021
Covid-19 Melonjak, Pemprov Jateng Siagakan Rumah Sakit Darurat
Thephrase.id - Menurut Data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, per tanggal 28 Juni 2021 pukul 16.00 terdapat 2.143 kasus positif Covid-19 baru, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 22.311 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) atau isolasi mandiri.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah menempati posisi kedua setelah DKI Jakarta. Sementara itu pada hari yang sama, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah 20.694, menjadikan Indonesia menjadi negara kedua dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi setelah Rusia pada hari tersebut.

“Ayo jangan menyepelekan protokol kesehatan, jangan bosan saling mengingatkan. Usaha kita harus semakin ekstra, tidak bisa biasa-biasa saja,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam laman facebooknya.

Zona Merah Covid-19 di Jawa Tengah per tanggal 28 Juni 2021, Foto: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah



Meningkatnya kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Jawa Tengah, menyebabkan tempat tidur khusus pasien Covid-19 di berbagai RS penuh. Akibatnya, banyak pasien Covid-19 yang harus mengantre untuk mendapatkan pertolongan segera terutama untuk pasien dengan gejala berat.

Tingkat Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur pun mendekati angka 100%. Oleh karena itu, diperlukan tambahan timpat tidur maupun pelayanan kesehatan lainnya untuk membantu pasien yang sulit mendapatkan perawatan akibat penyakit Covid-19.

Ganjar pun berpesan kepada para bupati dan walikota di Jawa Tengah bersama-sama turun tangan.  “Kondisi kita semakin berat! Sekali lagi, kondisi kita sudah semakin berat. Celah kita untuk segera keluar dari pandemi ini semakin tipis. Tapi masih ada kesempatan, kita harus bersama-sama turun tangan. Harus nyengkuyung bareng. Lindungi dirimu, lindungi keluargamu, lingkunganmu dan daerahmu. Kalau perlu lockdown lokal, lakukan!,” tegas Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan instruksi terkait Covid-19, Foto: Facebook Ganjar Pranowo


 

Ketersediaan Rumah Sakit

Di Jawa Tengah, terdapat empat daerah yang menyiapkan rumah sakit atau tempat isolasi terpusat dengan memanfaatkan gedung  yang ada. Misalnya di Kota Surakarta yang dibantu oleh KSAD, kemudian di Kabupaten Kendal dan Kota Semarang memanfaatkan rusunawa, dan di Kabupaten Banyumas memanfaatkan hotel.

Beberapa pusat medis seperti RS maupun puskesmas di Jawa Tengah juga menyediakan tambahan layanan kesehatan. Pada Senin, 21 Juni 2021, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meresmikan Rumah Sakit Darurat Corona atau RSDC di Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Jawa Tengah. Tersedia 106 kamar perawatan dan 12 ruang ICU beserta fasilitas peralatan dan tenaga kesehatan.

Kamar RSDC yang diresmikan oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Foto: sigijateng.id


Tiga hari setelah peresmian, Kamis, 24 Juni 2021, Direktur RSDC Kedungmundu dr. Aditya Nugraha mengatakan RS tersebut telah menampung sebanyak 30 pasien dari dalam Kota Semarang dengan mayoritas pasien covid kategori berat. Kebanyakan dari pasien tersebut bergejala sesak napas. Dibutuhkan sekitar 42 tabung oksigen per hari, namun ketersediaan pasokan oksigen di RS-nya mulai tersendat. Untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen tersebut, pihaknya harus mengambil tabung oksigen dari wilayah lain, salah satunya dari Tegal.

Pada hari Rabu (23/6) terdapat total tambahan sekitar 300 tempat tidur di tempat isolasi di Asrama UIN Walisongo dan Gereja di kawasan Marina, Semarang. Sementara itu RSUD KRMT Wongsonegoro milik Pemerintah Kota Semarang sudah membuka hampir 400 tempat tidur isolasi, dari sebelumnya yang hanya 150 tempat tidur. Wali Kota Semarang berharap rumah sakit lainnya untuk segera menambahkan tempat tidur jika memang terjadi kekurangan.

Di Kabupaten Banyumas, pemerintah setempat mengaktifkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Hotel Rosenda, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (25/6/2021) untuk menampung 331 pasien positif Covid-19. Rumah sakit darurat ini merupakan perpanjangan dari Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas yang digunakan untuk merawat pasien bergejala ringan hingga sedang. Tempat tidur disiapkan secara bertahap. Diharapkan RS Darurat Covid (RSDC) ini bisa menekan BOR Banyumas di bawah 80 persen dan dapat memenuhi prediksi kebutuhan 1.000 unit tempat tidur bagi pasien.

Hotel Rosenda, Baturraden, Banyumas yang dijadikan RSDC, Foto: Traveloka


Selain di rumah sakit darurat, setidaknya ada 112 tambahan kamar untuk pasien Covid-19 di 15 RS se-Kabupaten Banyumas yang menerima pasien dari Kabupaten sekitar, tak hanya Banyumas. Akan disiapkan satu dokter spesialis paru dan empat dokter umum yang berasal dari RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, dan dinas kesehatan, serta 12 orang perawat.

Sementara itu, di Pekalongan, pemerintah setempat menjadikan Puskesmas menjadi rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19, salah satunya adalah Puskesmas Wonokerto 2. Rumah sakit darurat Puskesmas Wonokerto memiliki 43 tempat tidur. Rumah sakit darurat ini menjadi salah satu dukungan penanganan Covid-19 selain rumah sakit Kraton dan Kajen di Pekalongan. Ketiganya sudah difungsikan menjadi rumah sakit darurat.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga sudah menyiapkan 10 Puskesmas untuk dijadikan rumah sakit darurat jika kasus Covid-19 di daerah sekitar semakin meledak dengan kapasitas lebih dari 100 tempat tidur.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sedang menyiapkan 2.121 tempat tidur tambahan lainnya pada Minggu, 27 Juni 2021. Ganjar mendorong agar setiap Kabupaten/Kota membuat rumah sakit darurat dengan memanfaatkan potensi gedung-gedung yang dimiliki.

Ganjar juga mengajak kepala daerah untuk mempercepat belanja dana hasil refocusing APBD agar dapat dialokasikan untuk menyiapkan rumah sakit darurat seperti melengkapi kebutuhan alat kesehatan.

Jika membutuhkan kamar kosong untuk menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19, dapat mencari ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit sekitar Jawa Tengah dengan mengunjungi situs http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/

Pilih tempat tidur untuk pasien Covid-19 sesuai lokasi tempat tinggal. Dari situ ada akan mendapatkan informasi tempat tidur yang masih kosong dan dapat menerima pasien Covid-19. (Nadia)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic