Thephrase.id - Cristiano Ronaldo kembali mencetak sejarah saat mencetak gol kemenangan Timnas Portugal atas Timnas Jerman di semifinal UEFA Nations League 2025. Gol tersebut bukan hanya memastikan langkah Seleção das Quinas ke final, tetapi juga memperpanjang daftar pencapaian pribadi sang megabintang.
Pada usia 40 tahun, Ronaldo mencetak gol internasional ke-137 dari total 220 caps bersama Timnas Portugal. Jumlah tersebut melengkapi total 937 golnya sepanjang karier profesional.
Ketiga angka itu merupakan rekor tertinggi dalam sejarah sepak bola pria. Akan tetapi kemenangan atas Timnas Jerman kali ini memiliki arti emosional bagi Ronaldo secara pribadi.
Sebelumnya, ia sudah lima kali menghadapi Timnas Jerman dan selalu menelan kekalahan. Terakhir kali Timnas Portugal menang atas Timnas Jerman terjadi di Euro 2000, sebelum Ronaldo memulai debutnya.
Kini, Ronaldo mengakhiri kutukan itu dengan membawa Timnas Portugal menang dalam pertemuan keenam. Catatan itu menjadikan Timnas Inggris sebagai satu-satunya negara yang paling sering ia hadapi tanpa kemenangan—tiga laga, semuanya berakhir imbang.
Akan tetapi, perlu dicatat, dua dari tiga hasil imbang tersebut dimenangkan Timnas Portugal lewat adu penalti. Dua laga tersebut terjadi di perempat final Euro 2004 dan Piala Dunia 2006.
Setelah Timnas Jerman, negara yang paling sering mengalahkan Ronaldo adalah Timnas Prancis. Kapten Timnas Portugal itu telah menelan empat kekalahan dari Les Bleus.
Meski begitu, Ronaldo tetap memiliki kenangan manis saat membawa Timnas Portugal menjuarai Euro 2016 dengan mengalahkan Timnas Prancis di partai puncak. Selain itu, kedua tim juga pernah bermain imbang tiga kali—satu di antaranya disusul kekalahan Portugal lewat adu penalti.
Dari segi produktivitas, Ronaldo juga kurang tajam ketika melawan Timnas Jerman, hanya mencetak satu gol dalam lima laga sebelumnya. Kini catatannya meningkat menjadi dua gol dalam enam pertandingan atau satu gol setiap 270 menit.
Yang menarik, Ronaldo justru sangat tajam saat menghadapi klub-klub asal Jerman di ajang Liga Champions. Ia mencetak 28 gol dari 26 laga melawan tim-tim Bundesliga.
Sejak menginjak usia 30 tahun, Ronaldo mencetak 85 gol untuk Timnas Portugal. Hanya lima pemain dalam sejarah yang mencetak lebih banyak dari angka itu sepanjang karier internasional mereka.
Itu berarti, pada paruh kedua kariernya, Ronaldo melampaui legenda-legenda seperti Ferenc Puskas, Pele, Diego Maradona, dan Gerd Muller. Bahkan torehan itu lebih banyak dari total gol Timnas Neymar atau Harry Kane hingga saat ini.
"Dia menjadikan setiap hari sebagai peluang untuk terus berkembang," puji pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez. "Sebagai manusia, biasanya ketika sudah sukses, rasa lapar menurun. Tapi tidak bagi Cristiano," imbuh Roberto.
Gelandang Timnas Portugal, Bernardo Silva, juga melayangkan pujian serupa. "Ambisinya untuk terus maju luar biasa. Dia sudah melakukannya lebih dari 20 tahun," katanya.
Setelah final Nations League melawan pemenang antara Timnas Prancis dan Timnas Spanyol, masa depan Ronaldo di level klub masih menjadi tanda tanya. Kontraknya bersama klub Arab Saudi, Al-Nassr, akan berakhir musim panas ini.
Ronaldo sempat menulis di media sosial, “Bab ini selesai. Ceritanya? Masih ditulis. Terima kasih untuk semuanya.” Banyak yang menafsirkan unggahan itu sebagai sinyal perpisahan dari Al-Nassr.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, bahkan menyebut ada pembicaraan terkait keikutsertaan Ronaldo di Piala Dunia Antarklub tahun ini. Meski Al-Nassr gagal lolos, ia tetap bisa bergabung dengan klub lain lewat kontrak jangka pendek.
Tim asal Brasil, Botafogo, sempat dikaitkan sebagai pelabuhan baru. Akan tetapi, laporan terbaru menyebut Ronaldo justru berpeluang menandatangani kontrak baru di Al-Nassr hingga usia 42 tahun.
Jika konsisten mencetak gol seperti musim lalu, Ronaldo hanya butuh dua musim untuk mencapai 1.000 gol. Ia kini hanya terpaut 63 gol dari rekor pribadi yang belum pernah dicapai siapa pun di sepak bola profesional pria.