ThePhrase.id - Hujan deras yang mengguyur Pulau Bali sejak 5 hingga 6 Desember 2021 menyebabkan sejumlah ruas wilayah dan rumah warga terendam Banjir. Menurut beberapa laporan, banjir mencapai ketinggian pinggang orang dewasa.
Foto: Banjir di Kawasan Seminyak, Bali (Sui/detikcom)
Melansir detik.com, ada 14 titik di Kota Denpasar yang terendam banjir. Adapun titik banjir tersebut meliputi Jalan Pulau Misol Gang I, Perumahan Tegal Permai, Jalan Pemogan Gang Permata Hijau, Jalan Hangtuah Timur Plaza Renon, Jalan Paku Sari dan Gang Cemara.
Selain itu ada juga Jalan Geria Anyar, Jalan Raya Sesetan, Jalan Antasura Utara Warung Mina, Banjar Sekah, Jalan Bay Pass, Jalan Antasura, PT Indonesia Power, Jalan Bay Pass dan Jalan Siulan.
Sekretaris BPBD Denpasar, Ardy Ganggas mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dan warga yang mengungsi akibat banjir ini. Namun, pihaknya sedang melakukan pendataan kerugian.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah mengatakan bahwa hujan lebat memang terjadi di wilayah Bali Selatan dan Tengah. Curah hujan mencapai 187,5 milimeter yang masuk dalam kategori ekstrem.
Diana mengungkap bahwa hal ini terjadi karena ada pola konvergensi yang terbentuk di wilayah Bali, sehingga massa udara terkumpul di Bali dan berpotensi terbentuknya awan hujan.
Beberapa video pun telah beredar di sosial media mengenai gagal pendaratan pesawat akibat hujan lebat. Pesawat tersebut harus kembali ke Bandara Soekarno-Hatta karena cuaca ekstrem yang tidak memungkinkan pendaratan di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Selain Bali, BMKG juga telah melakukan peringatan dini perihal potensi hujan lebat yang disertai kilat serta angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia. Ini termasuk Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Tak hanya akibat hujan deras, Bali juga diprediksi memiliki potensi banjir rob atau pasang surut air laut hingga 9 Desember mendatang. Beberapa wilayah yang meliputi Nusa Dua, Kuta, Kedonganan, Benoa, Sanur, Gianyar, Padang bai, dan Jembrana dikatakan perlu waspada pada potensi banjir rob. [nadira]