Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi Sebabkan Ratusan Jemaah Haji Meninggal Dunia

ThePhrase.id - Cuaca panas ekstrem yang melanda Arab Saudi mengakibatkan ratusan jemaah haji meninggal dunia karena penyakit terkait panas, seperti heat stroke. Tahun ini, pemerintah Arab Saudi mencatat sebanyak 1,8 juta jemaah mengikuti ibadah haji, dengan 1,6 juta di antaranya berasal dari seluruh dunia.

Cuaca ekstrem ini telah merenggut nyawa sebanyak 577 jemaah, termasuk 323 warga Mesir dan 60 warga Yordania. Total jumlah kematian tersebut dilaporkan dari catatan kamar mayat di Al-Muaisem, salah satu kamar mayat terbesar di Mekkah.

Sebuah studi di Saudi yang diterbitkan bulan lalu menyebutkan bahwa temperatur di area ibadah haji meningkat 0,4 derajat Celsius setiap dekade karena perubahan iklim, yang mempengaruhi jalannya ibadah haji setiap tahunnya. 

Pada hari Senin (17/6) lalu, suhu di Masjidil Haram, Mekkah mencapai 51,8 derajat Celsius, menurut pusat meteorologi Arab Saudi.

Selain korban jiwa, pemerintah Arab Saudi juga melaporkan telah merawat sekitar 2.000 jemaah yang mengalami stres akibat cuaca panas. Tahun sebelumnya, jumlah kematian saat ibadah haji dilaporkan sebanyak 240 orang, di mana mayoritas korbannya merupakan warga Indonesia.

Melansir jurnalis AFP di Mina, banyak jemaah terlihat menuangkan air di kepala mereka, sementara beberapa sukarelawan membagikan es krim di tengah gelombang panas.

Menanggapi cuaca ekstrem ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau masyarakat untuk tidak berangkat melontar jumrah pada pukul 11.00 - 16.00 waktu setempat. Mereka juga menekankan agar jemaah yang sudah berada di area lempar jumrah pada jam tersebut tidak meninggalkan jembatan jumrah, guna menghindari paparan cuaca ekstrem.

Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan payung, minum air yang banyak agar tidak dehidrasi, dan beristirahat setelah terpapar cuaca panas yang cukup lama. Meskipun demikian, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel, melaporkan telah berhasil melakukan tindakan kesehatan selama ibadah haji berlangsung, termasuk konsultasi daring untuk 5.800 jemaah yang terkena penyakit terkait cuaca panas. [Syifaa]