trending

Cucu Mahfud MD Keracunan MBG di Yogyakarta, 4 Hari Dirawat di RS

Penulis M. Hafid
Oct 01, 2025
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Foto: X @mohmahfudmd
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Foto: X @mohmahfudmd

ThePhrase.id - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku dua cucunya menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya yang berada di Yogyakarta.

"Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Yogya," kata Mahfud dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official dengan judul 'Bereskan tata Kelola MBG', dikutip pada Rabu (1/10).

Menurut Mahfud, kedua cucunya langsung muntah-muntah usai menyantap MBG yang disediakan di sekolahnya. Tak hanya cucu Mahfud, beberapa teman kelasnya juga keracunan.

"Makan siang gratis, ya masakan bergizi gratis, lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah," terangnya.

Mahfud mengungkapkan bahwa salah satu cucunya itu sampai dirawat di rumah sakit selama empat hari setelah muntah-muntah, sementara satunya tak sampai dirawat dan langsung diperbolehkan pulang ke rumah.

"Nah yang enam itu, enam dan kakaknya gitu, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu, habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah. Tapi yang ini (adiknya) sampai empat hari di rumah sakit," ujarnya.

Kedua cucu Mahfud tersebut merupakan kakak beradik yang sekolah di tempat yang sama, namun beda kelas. Mahfud tidak mengungkapkan nama sekolah dari kedua cucunya tersebut.

Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut korban keracunan MBG hanya 0,0017 persen dari 30 juta penerima MBG.

Mahfud menegaskan bahwa persoalan keracunan MBG ini bukan hanya persoalan angka, melainkan soal nyawa orang atau setidaknya menyangkut kesehatan yang semestinya dijaga oleh negara.

"Memang itu (kasus keracunan MBG) menjadi isu nasional juga ya, meskipun betul itu hanya 0,0017 persen, kata Presiden, dan kecil sekali kan memang. Tapi kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari, kecelakaan satu aja tidak sampai 0,001 persen, orang ribut. Karena itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan," tuturnya.

Oleh sebab itu, Mahfud meminta pemerintah agar menelisik apa yang menjadi biang keladi dari maraknya keracunan MBG.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pelaksanaan program MBG masih terdapat banyak kekurangan. Sampai saat ini setidaknya ada 6.000 lebih siswa yang mengalami keracunan usai menyantap MBG.

Namun, Prabowo menyebut jumlah keracunan yang terjadi masih berada di bawah satu persen dari total 30 juta penerima MBG.

"Tiga puluh juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan, bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Kami hitung dari semua makanan yang keluar penyimpangan, kekurangan, atau kesalahan, itu adalah 0,0017 persen," kata Prabowo dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9).

Prabowo lantas menyebutkan, angka keracunan yang terjadi tidak menjadi tolok ukur kegagalan dari pelaksanaan program unggulannya itu. Dia justru berbangga lantaran 11 bulan pelaksanaan MBG mampu menyaingi keberhasilan program 'MBG' di Brasil.

Menurutnya, Presiden Brasil bercerita kepada Prabowo bahwa dalam satu tahun pelaksanaan program makan gratis berhasil menjangkau 47 juta penerima. "Ada kekurangan ada, tapi manfaatnya sangat-sangat besar," tandasnya. (M. Hafid)

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic