ThePhrase.id – Sebanyak 551 warga yang terdampak pembangunan jalur rel ganda Solo – Semarang mendapat dana santunan.
Endro Hudiyono, salah satu anggota Sekretariat Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan, Pembangunan Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1, mengatakan bahwa 551 warga yang menerima santunan ini tersebar di 4 kelurahan di Kota Surakarta.
“Santunan itu diberikan bagi mereka yang punya bangunan di atas lahan Balai Teknik Perkeretaapian. Ada sekitar 551 di empat kelurahan,” ujar Endro.
Endro menambahkan, besaran masing-masing santunan yang akan disalurkan sudah ditentukan oleh Tim Terpadu melalui identifikasi dan juga kajian dari Tim Appraisal Independen. Beberapa poin yang menjadi ketentuan besar santunan di antaranya biaya mobilisasi bongkar bangunan, estimasi sewa rumah maksimal 12 bulan dan nilai bangunan dan tanaman tumbuh.
Penerima santunan dampak sosial dari Pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang fase 1 (Foto: jatengprov.go.id)
Pemerintah Kota Surakarta mulai menyalurkan santunan di Kelurahan Joglo dengan 72 penerima. Bantuan juga diberikan kepada warga Kelurahan Nusukan sebanyak 244 penerima, Kelurahan Gilingan dengan 221 penerima dan Kelurahan Banjarsari dengan 14 penerima. Proses penyaluran dana santunan tersebut akan dilakukan hingga 23 November 2021.
Salah satu penerima santunan Andreas Muji Rahayu menyatakan bersyukur mendapat dana santunan dari pembangunan ini. Ia mendapatkan santunan sebesar 36,7 juta yang menurutnya melebihi angka yang ia perkirakan.
“Perkiraan saya dulu sekitar Rp 20 jutaan, ini malah dapatnya Rp36 juta,” kata Andreas.
Andreas yang selama ini tinggal di rumah berukuran 4x7 meter persegi di atas lahan milik PT KAI itu akan menggunakan uang santunan tersebut untuk mencari tempat tinggal baru dan sisanya akan digunakan untuk modal usaha.
Penyaluran santunan dampak sosial Pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang fase 1 (Foto: jatengprov.go.id)
Tak hanya Andreas saja yang merasakan keuntungan ini, ada juga Warsidi yang menerima santunan sebesar 70 juta. Kakek yang berusia 70 tahun ini akan menggunakan dana santunan untuk mencari tempat tinggal baru dan juga modal usaha.
“Sebelumnya tinggal di samping rel, itu saya bangun sendiri. Saya usaha buka salon (potong rambut). Nanti uang santunan buat cari hunian lagi dan buka usaha,” terang kakek tersebut.
Pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 dari Solo Balapan sampai Kadipiro Semarang telah direncanakan sejak Agustus 2021. Tujuan Pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 ini meningkatkan kapasitas lintas kereta api, mengurangi waku tempuh perjalanan, serta meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. [Syifaa]